PEREMPUAN MERDEKA

Ini dia pesertanya! 84 definisi #PerempuanMerdeka yang penuh makna, unik, padat semangat, dan menggelora. 
Pengumuman pemenang tanggal 7 September 2015, bersamaan dengan dimulainya pembelajaran Sekolah Perempuan Gelombang-9. 

Nia Mardiani.
Perempuan yang merdeka adalah perempuan yang mempunyai suami yang mempercayainya.selamat ulang tahun yang ke-2 sekolah perempuan,semoga semakin berjaya kedepannya! bravo!

Neng Nissa Djauhari.
Perempuan merdeka adalah perempuan yang Tahu benar untuk apa ia diciptakan di dunia ini, sadar akan hak-haknya dan tahu bagaimana dia menjalankan kewajibannya. Perempuan merdeka sadar benar akan kodratnya dan keistimewaan yang ia miliki dengan begitu dia bisa menggali potensi diri untuk menjadi pribadi yang super. "Selamat ulang tahun yang kedua untuk sekolah perempuan semoga semakin banyak melahirkan perempuan-perempuan super"

Bunda ZakyZahra Tuga.
Indah dan hebatnya menjadi perempuan merdeka. Perempuan yang sangat menikmati passion-nya, menjadikannya kekuatan untuk berbuat banyak manfaat bukan hanya untuk keluarga sebagai dunia pertama dan utamanya, tapi juga orang-orang yang ada di sekitarnya.

Perempuan yang bisa menjadikan potensi di sekelilingnya untuk menguatkan passion-nya. Perempuan yang dengan penuh kesadaran selalu melihat positif sekecil apapun apa yang dimiliki, suami, anak-anak, kesempatan, tantangan, teman, dunia maya, pekerjaannya...

Selamat ulang tahun Sekolah Perempuan, 2 tahun memang usia yang sangat menggemaskan. Semoga akan tumbuh dan berkembang menjadi rumah kesekian untuk para perempuan saling belajar dan mencermini dirinya. Pastinya, untuk berproses menjadi ‪#PerempuanMerdeka.

Andi Hamsiaha A SI Muttaqin.
 #Perempuan Merdeka
Perempuan merdeka adalah perempuan yg bisa mengatakan "YA & TIDAK "
Mampu menemukan solusi dari belenggu perasaannya sendiri.

Ummi Aleeya.
 ‪#Perempuan Merdeka

Perempuan Merdeka menurut saya adalah seorang perempuan yang..

Gak ikut larut bersedih meski di sekelilingnya lagi gak support..
Gak memendam kekesalan lama meski memang ada yang "Jeng Kelin"
Assertif menyatakan hal yang ada dipikiran dan perasaanya tanpa pusing mikirin "Hmm kata orang nanti aku dibilang apa ya??
Pandai mengelola waktu karena perempuan adalah mahluk Multi Tasking.

Perempuan adalah mahluk yang memiliki perasan halus..seringkali terbawa hanyut suasana..beruntung kalau suasana sekelilingnya positif...lha kalau negatif..celaka doong!!

So..berteman dan bergabunglah dengan komunitas positif..bangun relasi bermakna..Sekolah Perempuan salah satu wadahnya!

Luruskan selalu niatan dalam bertindak..baik dan buruk kita harus selaras dengan keinginan sang Pencipta..berniatlah selalu untuk ingin memberikan karya terbaik dalam anugerah hidup yang diberikanNya..

So..jika lingkungan bikin BT..
Kerjaan menumpuk dan dikejar deadline..tetap merasa merdeka dengan bahagia atas kesempatan berkarya yang diberikanNya :)

Selamat ulang tahun yang ke 2 bagi Sekolah Perempuan. Terima kasih karena telah memerdekakan kami dari penjara rasa melalui rangkaian kata.

Perempuan Merdeka? Yuuuk aaaah!

Elvi Oktavia.
Perempuan Merdeka dia yang bisa bebas berkreativitas, tanpa menyalahi kodratnya .. selamat ulang tahun kedua buat Sekolah Perempuan .. ‪#PerempuanMerdeka

Juliana Wan.
Perempuan merdeka itu adalah siapapun ia yang menikmati dan mensyukuri peran apapun yang sedang dijalani, baik itu sebagai ibu rumah tangga atau sebagai karyawati yang bekerja di suatu tempat, atau sebagai apapun yang bertujuan positif,
Selama ia menerima dengan perasaan positif, semangat, dan berterima kasih atas berkat apapun yang diberikan Sang Pencipta, maka ia dapat disebut sebagai perempuan yang merdeka :) 

‪#PerempuanMerdeka

Winny Widyawati.
"Perempuan Merdeka"

Mulanya saya mengira, perempuan merdeka adalah ia yang bebas lakukan apapun yang diinginkan.
Menduga, perempuan merdeka adalah ia yang lepas ke manapun tempat yang diimpikan.

Merdeka berucap, bebas berekspresi, lepas ke manapun pergi. Berani pada tantangan, lantang pekikkan ketakadilan, tegas suarakan tuntutan, tak takut sampaikan kritikan.

Tetapi masa berlalu, dan waktu mengajariku. 
Ternyata ...

Kini bagiku perempuan baik yang merdeka adalah ia yang telah lepas dari kungkungan ego, bebas dari jeratan keakuannya. Hingga terhampar dunia di hadapannya hanyalah lapangan pengabdiannya. Ia melihat makna keberadaannya, tahu tujuan hidupnya.

Perempuan yang baik dan merdeka tak asal berani, yang penting unjuk gigi. Di mataku, ‪#PerempuanMerdeka faham merancang rencananya, berani tapaki takdir yang telah dipilihnya. Cela dan cibiran tak surutkan kukuh pendiriannya. Ia merdeka di atas rela dan ketulusannya.

Ada ibu Handono di kampung Banjarsari pahlawan daur ulang sampah yang sejahterakan warga kampungnya, ada almh ibu Een mengajar anak-anak dari pembaringan karena lumpuh di sekujur tubuhnya, ada banyak ibu dari belahan bumi yang tak tersentuh publikasi baktikan hidup untuk kemajuan keluarga dan masyarakatnya.

Ya, perempuan baik memang harus merdeka. Perempuan pemilik cinta tak bertepi harus dibebaskan tuk berkarya. 
Karena mereka sekolah utama, pendidik pertama anak-anaknya.

Ya perempuan pemilik rumah insan di raganya bernama rahim memang harus merdeka karena ia tiang agung negara, Tanpa kemerdekaan mereka, apa jadinya dunia kita ?

Perempuan merdeka itu bisa siapa saja. Mereka, ataupun kita. 
Semoga ...

#PerempuanMerdeka
Bogor, 13 Agustus 2015

Selamat ulang tahun yang ke dua @Sekolah Perempuan, semoga bertambahnya usia makin berkahlah manfaatmu bagi kemajuan perempuan Indonesia. Aamiin.

Lita Alifah.
Perempuan Merdeka

Perempuan Merdeka adalah perempuan yang bisa melakukan apa yang di inginkannya. kalau zaman dulu, perempuan bisa sekolah tinggi itu suatu kemerdekaan baginya karena bisa mewujudkan keinginan menuntut ilmu tinggi. soalnya zaman dulu, perempuan itu di larang sekolah tinggi

tapi kalau sekarang, bagiku perempuan merdeka adalah yang bisa istirahat tanpa memikirkan pekerjaan rumah tangga dan mengurus anak. karena tugas perempuan adalah mengurus anak dan rumah tanpa hari libur alias 24 jam non stop, jadi seorang perempuan bisa berleha-leha dari rutinitas harian itu namanya kemerdekaan

dengan merdekanya perempuan dari mengurus anak dan rumah, perempuan bisa mengekspresikan keinginannya seperti online tanpa gangguan, nulis hingga tuntas, menuntut ilmu online maupun offline, istirahat dengan selonjoran. apalagi buat saya, selonjoran adalah hal terpenting karena kesibukan yang tiada henti-hentinya. memiliki satu balita dan bayi kembar sangatlah menguras tenaga dan waktu, tidak pernah tidur siang dan malam pun jarang, jadi istirahat selonjoran saja sudah sangat memerdekakanku hehe

selamat ulang tahun kedua buat Sekolah Perempuan, semoga dengan adanya sekolah perempuan ini, banyak perempuan yang makin pintar dan kreatif dalam segala hal terutama dalam menulis. seperti saya, ingin sekali menulis sebuah buku, ide sudah di otak tapi sulit keluarnya
:D

‪#PerempuanMerdeka

Sarah Amijaya.
#perempuanMerdeka itu adalah perempuan yang BISA berbahagia dengan setiap peran dan tanggung jawab yang dijlaninya.

Selamat menjalani tahun keduanya 
Sekolah Perempuan, semoga senantiasa istiqomah dengan semua aktivitas yang mendukung peningkatan kualitas setiap perempuan Indonesia.

Rachmi Rosanti.
 #PerempuanMerdeka itu adalah perempuan yang percaya diri menyampaikan pendapat positif, berani memberikan kritik yang membangun, mampu membagi kebaikan untuk banyak orang, sadar akan kemampuan diri dan mengaktualisasikannya, tetapi tetap tidak pernah lupa akan kodratnya, yaitu sebagai seorang istri dan seorang ibu. 

Selamat ulang tahun yang ke-2 untuk Sekolah Perempuan, semoga semakin sukses menghasilkan perempuan2 yang mampu memberi warna dan makna. Aamiin ...

Lyan Srie Mulyani.
Menjadi Diri Sendiri

Menjadi Ratu Rumah Tangga, dengan suami yang sayang dan mencintai, bertanggung jawab serta anak-anak yang sehat, cerdas dan sholeh sholehah adalah dambaan semua perempuan.

Namun demikian, selayaknya zona nyaman ini tidak lantas membuat kita, kaum perempuan terlena dan kehilangan jati dirinya. Perempuan harus tetap mempunyai identitas diri, mengembangkan minat dan potensinya baik secara kognisi, emosi, sosial dan politik. Karena suami dan istri adalah mitra yang saling membutuhkan dan saling melengkapi sehingga diharapkan relasi keduanya seimbang. Jadi perempuan merdeka adalah perempuan yang mempunyai kebebasan menjadi diri sendiri (mengembangkan segala minat dan potensinya) dengan tetap dalam koridor ketaatan dan ridho suami

Happy Milad Sekolah Perempuan ke-2, Semoga selalu menginspirasi permepuan Indonesia dan melahirkan puluhan juta ibu-ibu penulis HEBAT

‪#Perempuan_Merdeka

Rantau Anggun.
MEMAKNAI

Apabila telah berbekal keridhaan suami, sebelum kenyamanan pribadi.

Apabila telah berdedikasi merawat buah hati sepenuh jiwa, sebelum juangnya pada dunia.

Apabila telah menyingsingkan perasaan paling benar, sebelum saling menasehati dalam sabar.

Apabila telah menyingkirkan segenggam gengsi, sebelum saling berbagi kebahagiaan hakiki.

Apabila telah membuang dengki, sebelum kecantikannya mengolah hati.

Apabila telah bisa saling tersenyum tanpa getir, terhadap sesama perempuan dengan segala perbedaan takdir.

Juga yang paling utama, dapat merasa paling bahagia, sabar sekaligus syukur. Sembari menyertai pengamatannya akan hidup dalam tadabbur.

‪#PerempuanMerdeka memang tak mudah, namun bukannya pula harus merasa paling susah.

Barokallah Sekolah Perempuan. Semoga makin produktif mencerdaskan Para Perempuan Indonesia. Di hari ulang tahunmu yang kedua dan tahun-tahun berikutnya.

:)

(Diikutsertakan dalam Lomba Status Bertemakan Perempuan Merdeka. Menyambut Ulang Tahun Fan Page Sekolah Perempuan yang Ke -2)

Lina Paramitha.
Perempuan yang merdeka adalah yang memiliki multi talenta, berhati dan wawasan terbuka. Karena kodratnya sebagai perempuan yang harus menjadi pagar bagi keluarga dengan kemampuan memberi kehidupan lahir dan batin bagi seluruh anggota keluarganya pula.
Kemampuan multi talentanya akan memerdekakan dirinya dari segala kesulitan yang menghadang, dan kemampuan itu pula lah yang harus di wariskan pada generasi berikutnya agar lebih bisa berjaya di manapun mereka berada karena tantangan tentunya semakin hari akan semakin beragam. Dengan talenta dan wawasan serta hati yang terbuka akan membuat nya mudah blending dan di terima di manapun demikian juga keluarga yang telah di didiknya.
selamat Ulang Tahun yang ke DUA untuk Sekolah Perempuan. 
Merdeka !!!
‪#PerempuanMerdeka

Alia Husni.
Perempuan merdeka adalah, perempuan yang mampu dan tangguh mengelola kesabarannya untuk bisa menghadapi tugas rutinitasnya, tugas rumah tangganya, tugas kondisi dan konflik kerjaannya( bagi wanita pekerja di luar rumah), tugas untuk berinteraksi dan sosialisasinya dengan masyarakat dan lingkungannya, dan tugas sebagai hamba dalam ketaatannya beribadah pada sang pencipta.

Bila semua tugas - tugas itu bisa dilakoni dengan sabar dan tentunya banyak belajar dari kesalahannya, itulah perempuan merdeka, insya Allah akan menjadi perempuan inspirasi menebar kebaikan dimanapun berada.

Selamat ulang tahun yang ke dua Sekolah Perempuan, semoga tetap jaya dan selalu menebar inspirasi

‪#PerempuanMerdeka

Lia Herliana.
 #PerempuanMerdeka adalah perempuan yang bangga dengan kodratnya sebagai perempuan, lalu berusaha menjadikan dirinya berdaya sesuai fitrahnya. Dia takkan menilai rendah dirinya sendiri, karena setiap perempuan itu istimewa.

Selamat ultah kedua buat Sekolah Perempuan, semoga Teh Indari Mastuti Full dan pasukannya bisa terus memajukan perempuan Indonesia. Merdeka! :D

Ayuni Adesty.
#PerempuanMerdeka adalah perempuan MERDEKA
M_andiri (mempunyai sumber penghasilan sendiri)
E_dukatif (berpendidikan)
R_ajin berolahraga dan menjalani pola hidup sehat (dengan demikian bisa merdeka dari penyakit)
D_edikasi untuk keluarga tak diragukan he he ...
E_asy going (fleksibel, bisa menjalani peran sebagai ibu, anak, teman dan punya cara untuk bisa menyenangkan diri sendiri dengan me time) 
K_epercayaan diri tinggi
A_spiratif (menyampaikan pendapat positif, berani memberikan kritik yang membangun)

Laily Fitriani.
Perempuan yang merdeka itu adalah perempuan yang hak-haknya dilindungi oleh Negara (sebagai warga Negara), hak-haknya dilindungi dan diberi oleh orang tua (sebagai anak), dan hak-haknya dilindungi dan diberi oleh suami (sebagai istri) serta perempuan yang berhasil memberikan kewajibannya kepada orang tua, suami dan anak-anaknya. Selamat Ulang Tahun Kedua untuk Sekolah Perempuan….semoga semakin sukses dan terus menebar karya demi kebaikan bersama ‪#PerempuanMerdeka

Ayu Putri Tjakrawedana.
Perempuan Merdeka adalah perempuan yang tidak pernah takut samasekali terhadap apa yang dia lakukan sepanjang itu merupakan HAK nya. Selamat Ulang Tahun ke 2 Sekolah Perempuan. ‪#SekolahPerempuan

Cahaya Akira.
“ PEREMPUAN MERDEKA “
Menjadi seorang perempuan adalah anugrah terindah yang diberikan oleh Allah, perempuan mampu bertahan dalam segala hal baik suka maupun duka, ia mampu tersenyum walau hatinya terluka, Ia mampu berdiri tegar meski pada kenyataannya ia sangat rapuh, perempuan tak selamanya berada di bawah, seperti R.A Kartini seorang perempuan yang menjadi panutan dan pembangkit semangat bagi seluruh perempuan Indonesia. Dan sudah selayaknya
‪#Perempuan Merdeka # Selamat Ulang Tahun Kedua buat Sekolah Perempuan.

Ana Farida Budiono.
Perempuan Merdeka adalah perempuan yang bisa menjadi dirinya yang terbaik, bisa melakukan yang terbaik yang dia bisa, dan tentu saja, bisa menyampaikan apa yang ada di pikirannya dengan jujur dan santun.

Oh iya,

Selamat ulang tahun yang kedua untuk Sekolah Perempuan, semoga semakin jaya di darat dan udara!!! Mendukung semua perempuan untuk tetap dan selalu merdeka!!

‪#PerempuanMerdeka

Maya Agustina.
Perempuan Merdeka

Bukanlah dia yang melupakan kodratnya.. 
Bukanlah dia yang melalaikan keluarganya.. 

Tapi dia yang tetap berkarya
Tanpa lupa hakikat sesungguhnya seorang wanita.. 
Yang tetap membimbing anaknya dengan baik.. 
Yang tetap mengurus keluarganya dengan penuh cinta.. 

Tapi dia yang selalu cerdas mengelola waktunya.. 
Untuk tetap bermanfaat bagi sekitarnya.. 
Yang tak pernah menyerah dengan segala kekurangannya..

Tetaplah semangat para perempuan Indonesia.. 
Dari kitalah generasi terbaik lahir.. 
Perhatikan langkahmu.. 
Kitalah tauladan bagi anak2 penerus bangsa.. 

SELAMAT ULANGTAHUN YANG KEDUA UNTUK SEKOLAH PEREMPUAN
‪#perempuanmerdeka

Sheizi Prista Sari.
Perempuan merdeka adalah perempuan yang terbebas dari ketidaktahuan akan pilihan terbaik bagi dirinya. 

Perempuan merdeka adalah mereka yg bebas mencapai kesejahteraan fisik, hati, dan pikirannya dalam kerangka syariat keyakinannya.

Perempuan merdeka adalah mereka yang bebas menentukan pilihan sikap dan tindakan dalam setiap situasi demi mengumpulkan sebanyak banyak nya poin-poin pahala menuju keabadian syurgawi.

Selamat Ulang Tahun ke-2 Sekolah Perempuan

‪#PerempuanMerdeka

Emma Indirawati.
Perempuan merdeka adalah sosok perempuan yg terbebas dari belenggu "mode sesaat", bebas dari ketakutan tak diterima oleh lingkungan sekitar yg semakin hedonis, bebas dari gaya hidup " materialisme, karena dia telah menetapkan identitas utamanya sebagai muslimah sejati, yg taat pd Rabb dan Rasulnya, yg patuh dan hormat pd suami dan ke dua orangtuanya, yg sadar akan kodratnya sebagai madrasah utama bagi ank-anaknya..met milad ke dua utk Sekolah Perempuan, Smoga penuh berkah#PerempuanMerdeka

Reicha Maeeya.
#PerempuanMerdeka
Perempuan Merdeka adalah perempuan yang menginspirasi di segala bidang,bagi keluarga dan masyarakat.Menjadi tauladan untuk anak-anaknya.Tangguh dan mandiri dalam menghadapi segala hal.
Selamat Ulang Tahun ke-2 untuk Sekolah Perempuan..semoga menjadi inspirasi bagi seluruh perempuan Indonesia.

Juli Dwisusanti.
Kebanggaan hakiki itu adalah bisa menjadi wanita sesungguhnya . . . ..sesungguhnya mengerti akan naluri dan kodratnya , sesungguhnya mengerti akan hak dan kewajibannya , sesungguhnya mengerti akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai wanita-ibu-dan orang tua , sesungguhnya mengerti dan menikmati peran spesial yang Allah berikan berikut tanggung jawabnya : mengawal , mendampingi dan mengurus keluarga , Namun tetap bisa meraih kebahagiaan bersosial , bermasyarakat , belajar , dan mengaktualisasi diri tanpa harus berkorban dan ada yang harus dikorbankan . Karena ketika keduanya berjalan seimbang , Disitulah letak kemerdekaan wanita yang sesungguhnya .

"Aku bangga menjadi wanita sesungguhnya , membesarkan dan mendidik sendiri 3 jagoanku , membekali ilmu dunia dan akhirat bekal mereka menjadi anak bangsa yang hebat dunia akhirat"

Selamat Ulang tahun ke2 Sekolah Perempuan.‪#PerempuanMerdeka

Fery Lorena Yanni.
Perempuan merdeka............
seperti apa sih perempuan yang merdeka itu?
perempuan merdeka adalah perempuan yang mandiri. memiliki impian-impian. setinggi apapun impiannya, dia akan terus berusaha mewujudkan impiannya itu, seberat apapun, sesulit apapun akan tetap dia tempuh. 
perempuan merdeka adalah dia yang mempunyai kebebasan untuk menentukan langkah yang akan dia ambil untuk masa depan dan untuk meraih impiannya.
perempuan merdeka adalah dia yang berani melakukan sesuatu yang berbeda untuk membuat suatu perubahan menjadi yang lebih baik.
perempuan merdeka adalah dia yang tidak selalu tergantung pada siapapun dalam mengambil keputusan dan melakukan apa yang ingin dia lakukan.
namun demikian, semua ini tidak menutup kodratnya sebagai seorang perempuan yang mempunyai kewajiban sebagai pandamping suami, pendidik anak, dan juga putri bagi kedua orang tuanya. 
dan yang pasti perempuan merdeka addalah dia yang mau dan mampu mengambil keputusan untuk masa depannya sendiri.
Ok, Selamat Ulang Tahun kedua buat Sekolah Perempuan....... ‪#PerempuanMerdeka

Yoan Chandra.
Perempuan Merdeka

Perempuan merdeka adalah perempuan yang merdeka dalam bereskpresi, merdeka dalam berkreasi dan merdeka dalam mengapresiasikan diri. 

Merdeka dalam berekspresi. Meski hanya seorang perempuan, jangan malu atau sungkan untuk berekspresi, mengungkapkan pendapat, ide pikiran, gagasan yang tentunya bernilai positif. Baik dalam lingkungan keluarga atau lingkungan umum. Misal sebagai seorang istri, Anda ingin bekerja akan tetapi suami Anda melarangnya. Ungkapkan pendapat Anda pada suami agar bisa mengerti alasanya, kenapa Anda ingin bekerja. Ungkapkan pendapat atau alasan Anda dengan cara yang baik dan tepat, tanpa harus menyinggung perasaan apalagi menyakiti perasaannya. Tetap menghormatinya sebagai suami(kepala rumah tangga). 

Merdeka dalam berkreasi. Jadilah perempuan yang bebas dan senang berkreasi. Tingkatkan kreatifitas dalam berkreasi. Berkreasi mulai dari hal yang kecil dan sederhana pun tak apa. Misal, sebagai ibu kita pastilah sering memasak menu kesukaan keluarga. Dari situ kita bisa belajar berkreasi. Dari makanan yang sederhana dan biasa, bisa Anda kreasikan menjadi makanan yang luar biasa dan istimewa. Ini akan menambah nilai plus, dan tentunya akan akan menjadikan Anda lebih disayang keluarga. 

Merdeka dalam berapresiasi. Perempuan yang memiliki kesadaran terhadap nilai-nilai di lingkungan sekitar, terutama dalam hal seni dan budaya. Seiring dengan kemajuan tekhnologi, mungkin anak-anak kita telah banyak yang melupakan budaya permaianan anak yang sering kita mainkan semasa kecil kita, yang menurut saya itu juga merupakan sebuah seni budaya(seni permainan anak). Tiada salahnya kita sebagai ibu sambil bernostalgia tentang masa kecil kita, kita kenalkan permainan anak seperti; congklak(dakon), permainan cublak-cublak suweng, jamuran dan lain sebagainya. Dengan demikian permainan tersebut tidak akan punah. Contoh kecil lainnya adalah mencintai menggunakan pakaian batik, mengenalkannya pada anak-anak penerus kita sejak dini, agar budaya memakai batik tetap terjaga selamanya dan tidak akan diakui negara lain. 

Nah! Itu makna merdeka bagi perempuan menurut saya. Masih banyak makna kemerdekaan yang lain bagi perempuan. Bagaimana menurut Anda? Bebas bereskpresi, bebas berkreasi dan bebas berapresiasi tanpa melupakan kodrat perempuan yang sesungguhnya. Tetap menjaga kehormatan serta norma-norma yang ada. 

SELAMAT ULANG TAHUN YANG KE-2 SEKOLAH PEREMPUAN

Rie Inqilabi.
 ‪#PEREMPUANMERDEKA bersama Sekolah Perempuan 

Kemerdekaan Hakiki adalah ketika kita terbebas dari penghambaan kepada sesama manusia dan berpindah menghamba kepada Zat Pencipta Alam Raya dan Pencipta dirinya yakni Allah SWT. Perempuan yang merdeka memahami bahwa aturan hidup penting adanya, Karena akan menjadikan hidupnya terarah dan bermakna, aturan terbaik sepanjang massa haruslah aturan yang sesuai fitrah manusia, dapat memuaskan akalnya, dan bisa memberi ketenangan di dalam hati. Tiada lain aturan itu adalah yang bersumber dari Penciptanya yakni Allah SWT, sehingga Halal-Haram akan menjadi patokan hidupnya dalam beraktivitas dan mengambil keputusan.

Jika Allah mewajibkan perempuan untuk menutup auratnya, maka ia akan melakukannya dengan penuh keikhlasan, tidak akan lagi mempertontonkan Keindahan lekuk tubuhnya selain kepada suaminya, jika Allah mengatur batas-batas pergaulannya dengan lawan jenis yang bukan mahromnya, ia pun akan menjaga batas-batas itu dalam aktivitasnya.
Perempuan yang menggunakan akal dan inderanya dengan baik sesungguhnya akan memahami Kebebasan bukanlah kemerdekaan melainkan bentuk dari perbudakan. Yah. Budak hawa nafsu manusia, baik itu hawa nafsu dirinya maupun para agency kapital.

Perempuan Merdeka, akan memahami pentingnya ilmu untuk kelanjutan hidupnya agar senantiasa berada pada taraf yang lebih baik. Karena Tuhannya pun menyeru demikian. Perempuan Merdeka akan senantiasa memperbaharui keilmuan dan keimanannya dengan sekolah dan belajar, meski tidak harus sekolah di instansi formal. Karena ia sadar bahwa dirinyalah tiang negara, dibawah didikanyalah akan lahir para pemimpin besar peradaban dunia.

Happy Milad. . . ‪#SEKOLAHPEREMPUAN. Barakallah...and Semoga semakin banyak perempuan merdeka yang tercerdaskan. Aamiin :-)

Febrina Haryani.
Merdeka...merdeka...merdeka

Kata ini paling sering terdengar setelah masuk bulan Agustus
Ya...karena erat dengan hari kemerdekaan negara ku tercinta
Tak bermaksud ingin menuliskan status tentang sejarah kemerdekaan, sudah pasti semua hafal dan tahu dong, hanya ingin memeriahkan kegiatan di flyer ini...

‪#perempuanmerdeka#
Menurut kamus Bahasa Indonesia yang ada di meja kerjaku, MERDEKA adalah bebas dari segala bentuk penindasan; otonom; bebas dari tuntutan; tidak tergantung pada siapa pun

Nah, sudah jelaskan bahwa #perempuanmerdeka itu secara bebas dimaknai perempuan yang tidak tergantung pada siapa pun, mandiri..
eits...bukan berarti seenaknya sendiri lho!!!

Hidup ini punya aturan dan norma-norma sosial dan keagamaan yang mau tidak mau di patuhi selagi membawa kebaikan bagi perempuan dan tidak menghalanginya untuk berkarya.

Meskipun perempuan seringkali menggunakan perasaan dalam berpikir dan bertindak, bukan berarti ia tidak mampu berpikir dengan logikanya
Belajar untuk MERDEKA dalam pengertian berani ACTION jika memang punya keinginan untuk bebas dari himpitan ekonomi, masalah kehidupan atau apa pun itu yang membuat perempuan tidak nyaman

#perempuanmerdeka berani mengambil sikap dan pilihan hidup, tidak banyak tanya sana-sini, konsultasi ini itu.
Yang penting bisa mengambil keputusan terbaik untuk dirinya dan sudah tentu berani mengambil resiko, bukan keluh-kesah setelah membuat pilihan...

Dan perlu di catat dan di ingat...bahwa MERDEKA bukan berarti lupa pada Yang Maha Kuasa, karena pada akhirnya semerdeka apa pun manusia sudah pasti ada ketentuan dariNya untuk hidup ini
Selamat ulang tahun kedua sekolah perempuan, semoga menjadi wadah positif bagi #perempuanmerdeka# yang beradab

Munirah.
# PerempuanMerdeka
Perempuan merdeka adalah perempuan yang bisa bebas mengeksplorasi kemampuannya dalam rangka menjalankan amanah di pundaknya sebagai diri pribadi,ibu dan juga istri.Tentunya dibatasi oleh norma-norma yang ada.Bebas bukan berarti tanpa aturan.Selamat ulang tahun yang ke2 buat Sekolah
Perempuan.Semoga semakin banyak perempuan berprestasiyang terlahir dari sana.Yang bisa mendidik generasi penerus menjadi generasi terbaik.

Robi’atul Hasanah.
Perempuan Merdeka

perempuan yang dapat berjalan di atas kodrat takdir yang tuhan berikan, hidup untuk kewajiban dan diberi hak sesuai dengan pelaksanaan kewajiban yang mereka jalankan. mampu berinovasi dan berkreasi demi kepentingan bersama, serta ikut dalam program-program yang menyangkut kepentingan bayak orang. perempuan merdeka merupakan perempuan yang mampu mengeluarkan pendapatnya dan turut serta berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang mereka inginkan.

‪#PerempuanMerdeka

Nurul Lathiffah.
Perempuan merdeka ialah perempuan yang mampu merasakan kebahagiaan dalam menjalankan peran-peran feminismenya. Secara fitrah, perempuan diberikan keistimewaan organ istimewa bernama rahim. Perempuan merupakan tumpuan harapan di masa depan. Hal ini erat kaitannya dengan fitrah dan potensinya, baik secara fisik, emosi, psikologis, sosial, maupun spiritual. Keistimewaannya diakui lantaran keberadaan rahim yang merupakan tempat berkembang bagi janin. Berangkat dari fitrah inilah, ia terkondisikan untuk berbagi, memahami, mampu berkorban, dan menyajikan cinta secara positif tanpa syarat (unconditional positive regards).
Dalam konteks bahasa, rahim juga berfungsi sebagai kata benda bergender perempuan (muannats), yang memiliki makna “kandungan” (uterus, womb) sebagai anatomi bagian tubuh. Rahim merupakan modalitas sakral dari tubuh perempuan. Di dalam rahim, janin pun menjelma siswa yang belajar di ruang kelas. Perempuan yang merdeka ialah perempuan yang mampu memberikan pendidikan terbaik bagi putra-putrinya. Ia mampu untuk memiliki perasaan tajam, hati yang lembut, kasih sayang, cinta, dan membangun rasa persahabatan. Sehingga, ia pun mampu menumbuhkan benih-benih sikap positif pada anak-anak sejak di dalam kandungan. 
Perempuan yang merdeka memiliki ketabahan hati saat dilanda kesulitan, memiliki penyesuaian diri yang baik, dan selalu berusaha tegar menjalani ujian kehidupan. Ia memiliki kemerdekaan sejati karena memiliki kekuatan iman. Pada gilirannya, ia akan memiliki kepasrahan yang kuat kepada Tuhan. Hingga, meski ada peristiwa yang mengoyak jiwanya, ia selalu yakin bahwa Tuhan menyematkan hikmah indah. Perempuan yang merdeka, memiliki kekuatan hati yang kokoh dan tegar. Sehingga, hadirnya akan memberikan inspirasi, teladan, dan kenyamanan bagi siapa saja. Dan, dari perempuan yang merdeka secara psikologis inilah, akan lahir generasi-generasi yang cerdas, hebat, dan bermanfaat. Semoga, kita; para perempuan bisa menghayati kemerdekaan ini, hingga bisa mengabdikan diri, aamin.
SELAMAT ULANG TAHUN YANG KE-2 SEKOLAH PEREMPUAN#Sekolah_Perempuan
‪#PerempuanMerdeka

Herni Wanti.
PEREMPUAN MERDEKA”

70 Tahun Indonesia Merdeka 1945 – 2015. Apakah perempuan Indonesia sudah merdeka seperti cita-cita Ibu Kita Kartini?..Alhamdulillah, melihat sosok perempuan Indonesia sekarang ini sudah lebih baik dari zaman awal kemerdekaan kita. Perempuan adalah tiang Negara, tanpa perempuan tidak akan terlahir dan terdidik Putra – Putri terbaik Indonesia dalam memimpin dan membangun negeriini. Merdeka dalam arti mendapatkan hak yang sama dalam pendidikan, kesempatan dan kesehatan serta penyampaian aspirasi. 
Kemerdekaan itu sebagian sudah terpenuhi dengan banyaknya sosok wanita yang hadir dalam parlemen terutama dalam kabinet kerja sekarang ini. Sebagian besar perempuan dilibatkan sebagai menteri, jumlah terbanyak dari kabinet – kabinet sebelumnya, Terima kasih Bapak Jokowi sudah memberikan kepercayaan yang besar kepada perempuan Indonesia untuk mengambil peran penting dalam kabinetnya dan juga memberikan kepercayaan kepada srikandi Indonesia untuk menjadi pansel KPK yang merupakan lembaga yang bergengsi dan sangat penting di negeri ini untuk menumpas korupsi. Wanita Inspiratis lainnya seperti Ibu Risma – Walikota Surabaya yang begitu Amanah dan siap turun ke lapangan untuk memajukan kotanya sehingga berapa kali mendapat penghargaan Internasional dan Nasional. 
Bagaimanapun belum semua perempuan Indonesia merdeka, terutama bagi saudari – saudari kita yang di daerah, yang kurang mendapat pendidikan maupun yang kurang mampu. Banyak kisah sedih mereka yang kita lihat di media maupun di sekeliling kita. Oleh karena itu kita wanita Indonesia harus saling mendukung, bersatu – padu, bergenggaman tangan untuk memajukan dan Memerdekan Perempuan Indonesia lebih banyak lagi dari kebodohan dan kemiskinan agar melahirkan generasi yang lebih baik untuk bangsa dan agama. Semoga Komunitas Sekolah Perempuan ini akan menjadi suatu wadah untuk memerdekan Perempuan Indonesia dengan berbagai program belajar yang bermanfaat. Amin YRA…
SELAMAT ULANG TAHUN KEDUA UNTUK SEKOLAH PEREMPUAN. SEMOGA MAKIN MENGINSPIRASI UNTUK WANITA INDONESIA, MERDEKA.

Ety Sugeng.
Adalah seindah mawar seputih melati.Indah jasad bak sekutum mawar, putih bersih perangai karakter alami wanita.
Bunga tumbuh bebas dengan sediaan dialam semesta ini atas karunia Illahi.mulai kuncup hingga mekar merekah tak ada yang menyalahi aturan itu.Saat mekarnya memberikan kehidupan baik bagi mahluk lain diluar dirinya , yang juga memberikan arti hidup bagi keberadaannya disetiap ada dirinya.wanita bak sekutum bunga ,tumbuh dengan pesonanya tersendiri, menikmati atas sebuah arti kesyukuran atas penciptaan dirinya , memberikan arti bagi penikmatnya, dan pun bila sudah waktunya gugur ,terjatuh dalam pesona nya sendiri..sebagai bunga adanya.Tak ada yang bisa memberikan predikat lain selain dirinya sendiri..wahai perempuan ...
Lovely.ety.e

Rina Izlatul Lailiyah.
PEREMPUAN MERDEKA
Perempuan adalah manusia yang memiliki banyak keunikan dan keistimewaan. Ia sangat spesial bagi orang tua, suami dan anak (bagi yang telah menikah) serta bagi lingkungannya. Apa yang membuat ia spesial, adalah karena peranannya dalam kehidupan ini.
Jika jaman dulu saat Indonesia masih dijajah oleh Belanda dan Jepang, seolah-olah perempuan tidak memiliki peranan dalam kehidupan, padahal peranan itu ada meskipun hanya dalam lingkup keluarga. Sehingga saat itu Kartini mencetuskan sebuah pemikiran tentang emansipasi wanita.
Emansipasi ini lahir karena pada era kartini, perempuan-perempuan negeri ini belum mendapatkan hak-hak dan kebebasannya dalam berbagai hal, atau dengan kata lain perempuan saat itu belum merdeka.
Lalu bagaimana dengan kondisi perempuan Indonesia saat ini?
Seharusnya perempuan-perempuan yang hidup setelah Kartini mendapatkan kemerdekaannya. Kemerdekaan dan kebebasan dalam berbagai hal terutama dalam memperoleh pendidikan dan kehidupan yang layak. Lantas apakah kebebasan itu berarti secara mutlak tanpa ada batasan? tentu saja tidak. karena kita memiliki aturan dan norma yang berlaku dalam agama dan masyarakat.
Lalu seperti apakah perempuan merdeka itu?
Merdeka itu ketika kita sebagai seorang istri diberikan jaminan kesejahteraan, keamanan, kenyamanan lahir dan batin. Kebebasan untuk mengatur rumah dan isinya, mengatur waktu dan uang, memiliki waktu untuk belajar, bersilaturrahmi dengan keluarga, teman dan lingkungan. Sehingga kita masih memiliki peranan dalam kehidupan sosial. 
Berada dirumah sebagai ibu rumah tangga bukan berarti kita tidak memiliki kemerdekaan, justru kita memiliki kemerdekaan untuk mengelola dan mengatur waktu kita.Berbeda dengan yang bekerja diluar rumah, dimana beberapa jam dari waktunya sudah tersita oleh perusahaan.
Bagaimana dengan kemerdekaan secara financial?
Mencari nafkah dalam agama saya (Islam) bukanlah kewajiban istri akan tetapi kewajiban seorang suami. Namun tidak menutup kemungkinan seorang istri membantu, jika memang dibutuhkan. Sebagai perempuan yang merdeka, istri bisa melakukan pekerjaannya dari rumah, sehingga kewajibannya sebagai istri dan ibu tidak terabaikan.
Jadi perempuan yang merdeka itu adalah yang mendapatkan hak-haknya secara penuh tanpa mengesampingkan kewajibannya.
SELAMAT ULANG TAHUN YANG KE 2 SEKOLAH PEREMPUAN
‪#PEREMPUANMERDEKA

Griya Zahra.
Perempuan Merdeka ?

Merdeka dalam mengejar impian
Merdeka dalam memilih dan menentukan nasib sendiri
Merdeka mengaktualisasikan diri dalam masyarakat
Merdeka dari sasaran kekerasan dan eksploitasi
Namun seiring dengan “Kemerdekaan” ini, seorang Perempuan Merdeka tidak akan meninggalkan kodratnya sebagai seorang Perempuan.

Selamat hari jadi kedua Sekolah Perempuan , semoga tetap istiqomah melahirkan Perempuan-Perempuan Indonesia yang Merdeka.
‪#PerempuanMerdeka

Rosalia Sus.
HUT Kemerdekaan RI sebentar lagi dirayakan di seantero negeri. Merdeka bisa dirasakan oleh siapa saja, termasuk para perempuan Indonesia.

Perempuan yang merdeka menurutku adalah :

Perempuan yang dapat mengaktualisasikan dirinya. Dengan pendidikan yang telah ditempuhnya tentu para perempuan menginginkan dapat mengamalkan ilmunya atau menerapkan ilmunya dalam kehidupan nyata. Namun terkadang ilmu yang didapat dengan pekerjaan yang dilakoninya tidak berhubungan. Hal ini tak menjadi masalah. Ilmu takkan lekang oleh waktu dan dapat diimplementasikan ke dalam bentuk pekerjaan apapun. Bukan keilmuannya khususnya tetapi lebih pada cara berpikirnya;

Perempuan yang bisa memenuhi semua yang menjadi kewajibannya. Kita perempuan sebagian besar adalah berperan sebagai ibu rumah tangga, baik yang ibu rumah tangga murni maupun yang sekaligus berperan sebagai pekerja atau wiraswastawati. Untuk yang kedua tentu diperlukan keahlian dalam membagi waktunya sebagai ibu, istri, dan pekerja. Apalagi bila pekerjaannya tidak hanya satu macam tapi beberapa macam sekaligus tentu harus juga ahli dalam membagi waktu yang cuma 24 jam sehari;

Merdeka bagi perempuan yang paling hakiki menurutku adalah perempuan-perempuan yang diberiNya segala kemudahan untuk dapat meraih dan menikmati apa saja yang menjadi impiannya;

Alangkah bahagianya bila perempuan bisa bersanding dengan seorang pria yang dicintainya dan yang mencintainya pula. Tak ada kata-kata untuk melukiskannya. Jadi berbahagialah para perempuan yang telah menemukan belahan jiwanya.

Anak adalah titipan Tuhan yang terutama harus dapat diurus dan dirawat oleh perempuan sebagai ibunya. Tentu menjadi kewajiban yang harus dilakukan oleh perempuan untuk mendidiknya agar menjadi manusia yang dapat diandalkan, bermental baik, bermoral baik, dan bermasa depan baik.

Satu lagi yang harus dipertimbangkan perempuan, bahwa perempuan harus bermanfaat juga bagi lingkungannya. Termasuk dalam hal ini adalah memberi pekerjaan bagi yang tinggal di sekitarnya, memberi bantuan bagi yang membutuhkan, turut serta di kegiatan di lingkungannya, dsb.

Pasti belum semua perempuan merasa merdeka.

Mari kita uapayakan kita sebagai perempuan untuk dapat meraih kemerdekaan kita sendiri.

Arti merdeka diupayakan dulu dari dalam hati kita, perempuan.

Perempuan merdeka adalah perempuan yang merasa berbahagia meski masih ada kekurangan di hidupnya.

SELAMAT ULANG TAHUN KEDUA buat Sekolah Perempuan ‪#PerempuanMerdeka

Sri Sundari.
Perempuan Merdeka itu adalah mereka para pelakon hidup yang berfikir masa kini, bersahaja ketika bertindak, dan mereka yang senantiasa membuka jendela lebar-lebar demi melihat dunia namun tak pernah lupa selalu menjadikan rumahnya sebagai surganya, mereka juga yang selalu merasa bahagia ketika menerima dan memberi Cinta...
Selamat Ultah yang ke 2 buat 
Sekolah Perempuan
‪#PerempuanMerdeka

Bunda Putry.
PerempuanMerdeka

Nyonyaku, dia adalah sosok perempuan merdeka, setelah kehilangan suaminya tiga tahun silam karna cancer. Namun, dia tetap berdiri gagah, mencari napkah. Tanpa mengeluh, atau pun mengharap iba keluarga. Demi menyekolahkan ketiga Anaknya, dan menapkahi Ibunya yang sudah renta. Dia masih iklas bekerja di usianya yang hampir senja.
"Intinya, menurutku perempuan yang merdeka adalah perempuan yang mandiri"

Selamat Ulang Tahun Yang Ke-2 Sekolah Perempuan

YouLee Saa.
 #Perempuan_Merdeka

Perempuan merdeka menurut aku adalah perempuan yang telah berumah tangga, memiliki suami yang benar-benar jadi imam baginya dan anak-anak, yang bertanggungjawab secara lahir dan batin.

Perempuan merdeka adalah perempuan yang tidak dianggap pelayan oleh suaminya.
Dihargai setiap pengorbanannya dalam rumah tangga.
Perempuan merdeka, perempuan yang ada dalam keluarga / rumah tangga yang senantiasa saling menyayangi, saling mendukung satu sama lain.

‪#Selamat ulang tahun ke 2 Sekolah Perempuan.

Semoga semakin maju dan jaya.

Dwiita  Vita.
#PerempuanMerdeka

Perempuan merdeka bagi saya adalah perempuan yang tetap mengedepankan keluarga sebagai prioritas utama dimanapun kapanpun dan bagaimanapun. Serta bisa menempatkan dirinya sebagai wanita. Tidak menerobos tatanan yang sudah semestinya hanya untuk diakui bahwa wanita bisa lebih tinggi kedudukannya dari pada pria, meskipun mampu berdikari dan mandiri.

Selamat ulang tahun yang ke-2 Sekolah Perempuan

Nurendah Siti Hajar.
Salah satu pengertian merdeka adalah bebas merdeka, yaitu dapat berbuat sekehendak hatinya. 

Menurut saya, sebagai muslimah kita tidak bisa merdeka dalam konteks berbuat sekehendak hati. Seorang anak perempuan dituntut untuk taat dan berbakti kepada ayah dan bundanya. Begitu pula seorang istri dituntut untuk taat dan berbakti pada suami. Tentu saja semua itu harus dilakukan dalam rangka taat dan berbakti kepada Allah Sang Pencipta. Sehingga taat dan berbakti kapada orangtua dan suami pun hanya dalam koridor ketaatan kepadaNya.

Jika kita menafsirkan merdeka adalah bisa berbuat sekehendak hati, justru saat itu kita sangat tidak merdeka. Waspadalah, karena bisa jadi hati kita sedang berada dalam cengkeraman dan jajahan musuh abadi manusia sepanjang zaman. Dia adalah setan yang terkutuk, yang tak pernah lelah mencari kawan sependeritaan di nerakaNya.

Wahai saudariku tercinta, marilah kita gapai kemerdekaan yang hakiki. Agar tidak ada lagi muslimah yang berbusana menyerupai wanita jahiliyah. Agar tidak ada lagi wanita yang durhaka kepada suami dan anak-anaknya. Agar tidak ada lagi wanita muslim yang berzina. Agar tidak ada lagi wanita muslim yang mendorong suaminya untuk korupsi dan berbuat kejahatan yang lain. Agar tidak ada lagi muslimah yang berghibah. Agar tidak ada lagi muslimah yang menuntut persamaan hak dengan laki-laki dalam segala bidang.

Karena bagaimana pun, wanita tetaplah wanita. Makhluk Allah yang segala sesuatunya begitu menggoda. Allah memberikan begitu banyak aturan yang khusus untuk para wanita, sebab wanita begitu berharga, begitu memesona :)

Semoga kita bisa merdeka, semerdeka-merdekanya dari bisikan dan godaan syetan yang terkutuk.

InsyaAllah, wanita yang merdeka akan lebih merasa merdeka walau dilihat sepintas seperti tak merdeka.

MERDEKA !

Selamat Ulang Tahun yang kedua untuk Sekolah Perempuan
Tetap semangat menciptakan wanita-wanita penulis yang "merdeka"

‪#PerempuanMerdeka

Ernawati Jamal.
“PEREMPUAN MERDEKA”

Perempuan sering dianggap lemah,.
Padahal dibalik keLEMAH-LEMBUTannya tersimpan keKUATan yang amat besar yang dikaruniakan olehNya.
Perempuan,,.?? yah ia mampu memutih-hitamkan dunia…..
But…,,, Ia yang mampu MEMUTIHKAN DUNIA maka ia Merdeka….
Ketika perempuan senantiasa membekali dan menghiasi dirinya dengan ILMU dan keTAATan,, maka ia Telah Merdeka...
Ketika kehadirannya menjadi sumber kerahmatan, penyejuk hati, pembawa ketenangan dan perisai Jiwa, maka ia telah Merdeka
Ketika setiap langkah dan gerakannya merupakan suatu kebaikan, maka ia telah Merdeka.
Ia anggun dalam setiap langkah, ia lihai dalam setiap aktivitas, ia lembut dalam bertutur, ia cahaya dan pendamai rumah, ia sebaik-baik pendidik, ia sebaik-baik istri, sebaik-baik ibu dan sebaik-baik MOTIVATOR..
yah perempuan hanya akan Merdeka jika ia melakukan Sunnah menjadi sebaik2 wanita shaleha yang taat dan cerdas....

Selamat Ulang Tahun Kedua untuk Sekolah Perempuan…..
‪#Perempuan Merdeka

Noey Holis.
#Perempuan_Merdeka

Betapa setiap orang merindukan kemerdekaan bagi diri, begitu pun halnya dengan perempuan.

Merdeka bagi perempuan adalah bisa menjadi apa yang ia inginkan. Bisa mengurus anak dan suami dengan baik. Perhatian terhadap keluarga dan lingkungan sekitar.

Fleksibel di mana pun ia berada dengan tidak menyalahi kodratnya sebagai perempuan.

Selamat Ulang Tahun Kedua buat
SEKOLAH PEREMPUAN

Dirgahayu RI ke-70

MERDEKA!

Noey, 15082015
@Al Kautsar

Fathma Waty.
 #perempuan_merdeka
Perempuan sering kali dianggap sebagai sosok yang lemah. Sosok yang mudah diperdaya dan tak jarang pula diremehkan. Sebab itulah perempuan menuntut kemerdekaannya,seperti menuntut adanya persamaan gender atau emansipasi wanita.
Merdeka bagi perempuan bukanlah berarti bebas melakukan segalanya dengan mengabaikan kodratnya.
Perempuan merdeka adalah perempuan yang berhasil mencapai pendidikan,agar cukup untuk menjalankan kewajibannya. Perempuan yang merdeka mampu mengekspresikan dirinya,namun tetap patuh pada aturan agama & norma yg berlaku. Perempuan yang merdeka adalah perempuan yang kuat mempertahankan harga dirinya, tetap berprestasi & berkualitas, terutama dalam melahirkan generasi-generasi hebat serta mampu mengatur rumah tangganya.

Selamat Ulang Tahun Kedua
buat Sekolah Perempuan

Dirgahayu RI Ke-70

Merdeka!

Fathma wati, 15082015

Dewi Pn.
#PerempuanMerdeka

Perempuan merdeka adalah ketika dirinya dengan sopan, bijak dan tegar mengungkapkan suara hatinya, prinsipnya, serta kebenaran yang ia yakini, meskipun itu bertentangan dengan suaminya, mertuanya, keluarganya, lingkungan sosialnya.
Sebab menjadi perempuan merdeka adalah memilih menjadi bahagia, memuaskan orang lain tanpa harus terpuruk, memberi arti pada sekitarnya tanpa harus tersakiti, mensejahterakan keluarga tanpa mengabaikan diri sendiri. 
*******
Selamat ulang tahun kedua buat Sekolah Perempuan, semoga menjadi inspirasi untuk semua perempuan. 
#PerempuanMerdeka

Meryanti Anshary.
"Kemerdekaan" merupakn anugrah tak terhingga. Bersyukur diciptakn Allah SWT mnjadi sebaik - baik ciptaanNya. Rasa syukur kutunjukkan dlm mnjalankn kehidupan dengan kegiatan yang bermanfaat bagi orang sekitar. Peran sbg ibu dan pendidik adalah modal dasar bagiku untuk mengisi Kemerdekaanku untuk belajar dan memberikan keteladanan mulai Dari Hal- hal kecil sampai yg krusial. Aku "MERDEKA " menjalani kehidupan pribadiku, MERDEKA membimbing anak-anakku dirumah dan disekolah, MERDEKA memberikan bekal kehidupan dimasa depan, menegakkan Indonesia yg bersahabat, bermartabat, maju dan beradab, sehingga menjadi generasi masa depan yg dibanggakn bangsa. Aku bangga sebagai perempuan Indonesia yang merdeka. Selamat ulang tahun ke-2 SEKOLAH PEREMPUAN . ‪#PerempuanMerdeka

Sri Retno Yulianti.
 #Perempuanmerdeka

Perempuan merdeka itu perempuan akar yang tidak selalu harus berpendidikan tinggi namun dia mampu mendidik sebuah generasi luar biasa. Maha karya nyatanya yaitu mendidik dan mengantar anaknya menjadi orang hebat.

Ada sebuah tulisan yang saya baca beberapa bulan lalu dan sempat saya copi paste di dinding facebook saya. Bagi saya wanita yang diceritakan di tulisan itu adalah Perempuan merdeka yang sesunnguhnya.

Saya copi pastekan lagi tulisan tersebut disini.
yuk, cekidot!

Suami saya berasal dari keluarga miskin. Sudahlah, nggak perlu disembunyikan lagi. Lha wong wawancaranya dengan berbagai media sudah tersebar ke mana-mana, kok.

Akmal Naser Basral, saat masih menjadi jurnalis di Koran Tempo, mewawancarai suami saya. Ia bertanya, “Anda terlihat begitu mudah meniti karier. Berpindah-pindah dari Belanda, Amerika Serikat, Inggris, sebagai doktor matematika, padahal usia Anda belum lagi 30 tahun. Apakah semua ini memang semudah yang terlihat?”

“Tidak. Dua tahun pertama saya kuliah di ITB, kondisi saya sulit sekali. Saya tak bisa hidup hanya dari beasiswa, harus kerja juga. Uang kerja dan beasiswa yang saya dapatkan dibagi tiga untuk kebutuhan saya di Bandung, keperluan orang tua di Lumajang, dan biaya kuliah adik,” jawab suami saya. “Tiap Sabtu-Minggu saya keliling hotel dan gedung resepsi di Bandung bermodal pakaian rapi. Tanpa tahu siapa yang punya hajat, saya masuk saja ke pesta orang-orang kaya, yang penting bisa makan. Pernah juga setelah libur Lebaran, ketika kembali ke Bandung saya tak punya cukup uang untuk membeli karcis kereta ekonomi. Akhirnya, saya naik kereta barang, duduk di lantai gerbong bersama sekitar 100-an orang. Perjalanan sekitar 12 jam itu berlangsung malam hari dan tanpa lampu di gerbong saya. Gelap sekali. Mungkin kalau dituliskan bisa jadi Laskar Pelangi versi orang Jawa. Itu beberapa contoh besar. Kalau penderitaan lainnya banyak sekali.”

Pak Akmal bertanya lagi, “Bagaimana Anda melewati masa-masa sulit itu untuk bersinar di ITB?”
Suami menjawab, “Berkat dukungan dan doa banyak orang. Ketika dosen kuliah agama Islam saya, Ustad Asep Zaenal Ausof, akan berangkat umrah, saya datangi dia dan minta didoakan khusus. Saat itu kehidupan saya sedang di bawah sekali. Usaha orang tua saya yang berjualan kain dan baju di pasar bangkrut total. Kami terjebak rentenir sehingga harus jual sawah, dan akhirnya satu-satunya rumah yang kami punya persis menjelang saya lulus SMA.”

Suami lantas mengemukakan hal yang buat saya penting, “Begitu lulus SMA, saya sudah memutuskan untuk tidak kuliah, tapi keluarga saya, terutama ibu, tidak setuju. Saya harus terus kuliah. Alhamdulillah, saya lulus UMPTN dan diterima di ITB, tapi untuk membayar uang masuk yang beberapa ratus ribu saja kami tak mampu. Akhirnya, saya putuskan lagi untuk tidak mendaftar. Tapi ibu saya berjuang terus sampai detik terakhir. Akhirnya ketika saya bisa berangkat ke Bandung, dalam hati saya cuma ada satu tekad untuk berhasil dan membahagiakan keluarga.”
Hasil wawancara itu sudah dimuat di Koran Tempo edisi Minggu, 18 Mei 2008.

Awal Maret, Alhikmah.co kembali memuat profilnya. Di situ disebutkan, “Prestasinya yang kian moncer di pengujung SMA, membuat doi berhasil lulus dengan memuaskan. Namun, di saat yang sama, bahtera usaha orang tua yang tengah oleng, nyaris membuat dia tak bisa berkata-kata. Sebagai anak pertama, tentu saja Pakne Krucils harus ikut memikirkan kelangsungan napas kehidupan mereka. Maka di satu kesempatan, dia berkata, ”Pak,… bu, biar saya ndak usah melanjutkan sekolah. Saya mau cari kerja biar bisa bantu-bantu.”

Mendengar perkataan anaknya, keduanya membisu. “Mereka seolah tak rela jika saya harus berhenti di tengah jalan. Maka dengan dukungan penuh keluarga, terutama ibu, yang tiada putusnya, saya pun kemudian memutuskan mendaftar Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN), lalu berhasil diterima di ITB,”

Masalah baru muncul. Usai dinyatakan lulus UMPTN, calon mahasiswa wajib membayar uang masuk, termasuk Pakne krucils. Meski hanya beberapa ratus ribu, namun uang sejumlah itu tetap terasa berat bagi mereka.

Suami pun nyaris mengubur impiannya dalam-dalam untuk bergabung di ITB. Namun kembali, sang Ibu pantang menyerah. Hingga detik terakhir, dengan mengais sisa-sisa modal usaha, wanita paling berjasa dalam hidupnya itu terus berjuang agar sang buah hati tetap bisa menuntut ilmu.
“Karena itu, ketika pertama kali meninggalkan kampung halaman menuju ke Bandung, dalam hati cuma ada tekad untuk berhasil dan membahagiakan keluarga.”

Dalam berbagai kesempatan, suami saya selalu menegaskan, orang paling berjasa di dalam hidupnya adalah IBUNYA. Dan nama ibunya, tidak pernah tercantum di dalam media-media yang mewawancarainya.
Yang ada adalah nama istrinya.

Ibu suami saya tidak tamat SD. Beliau memiliki banyak karier, di antaranya sebagai buruh tani dan pedagang pakaian di pasar tradisional.
Saat masih menjalani pasca sarjananya di Belanda, majalah Annida mewawancarai suami saya. Bukan ibunya.

Ketika menjadi dosen di University of Nottingham, Koran Tempo memuat profil suami saya. Tanpa mencantumkan nama ibunya.
Sekarang, berposisi sebagai Senior Lecturer di University of Essex, sebuah penerbit mayor, mengejar-ngejar bapaknya krucils. Merayunya agar menulis naskah yang insyaAllah akan terbit di Hari Pendidikan . Penerbit buku itu akan menjual buku yang mengisahkan tentang suami saya. Bukan ibu dari bapaknya krucils.
Padahal, berkali-kali suami menegaskan, wanita paling berjasa di dalam hidupnya adalah ibunya.

Kalau berhadapan dengan ibu (mertua), saya selalu tahu, dialah ‘kompetitor’ saya yang sebenarnya. Bukan mahasiswi-mahasiwi bule mulus jelita di ruang kuliah suami. Bukan mbak-mbak PhD students asal Arab yang semlohai itu. Bukan pula para perempuan berotak berlian yang menjadi rekan kerjanya sesama dosen.

Saya yakin sejuta persen, kalau ibu meminta bulan dan bintang, suami saya pasti berangkat mengambilkan. Jika ibu menyuruh suami untuk nguras laut, suami pasti melaksanakan. Semua yang kelihatan tak mungkin, bila ibu merestui, maka suami akan mengerahkan segalanya untuk mendapatkannya.

Tapi, tidak ada jurnalis yang mewawancarai ibu mertua saya. Tidak ada koran atau majalah yang memuat profil ibu mertua saya. Tidak ada penerbit buku yang tertarik menulis bagaimana ibu seorang perempuan tak tamat SD mengantar kedua anaknya menuju perguruan tinggi, di tengah himpitan ekonomi pasca krismon 1997.

Perempuan-perempuan seperti ibu mertua saya adalah perempuan akar. Teramat sangat mudah bagi kita untuk mengagumi kokohnya batang, rimbunnya dedaunan, cantiknya bunga, dan lebatnya buah, tetapi mungkin sangat sedikit sekali yang berpikir apalah itu semua tanpa akar yang kokoh.

Ibu mertua saya tidak pernah membuat ‘karya nyata’. Beliau tidak menulis, Beliau bukan aktivis. Beliau tidak terkenal seperti anaknya. Beliau jelas tidak punya akun facebook, twitter, instagram, ataupun WA. Beliau perempuan rumahan. Perempuan akar yang tak terlihat di permukaan.

Tapi apa kita bisa bilang beliau tidak berprestasi?
Colchester, Essex, 1 Mei 2015
sumber
https://nurismafira.wordpress.com/…/ibuku-irt-perempuan-ak…/

SELAMAT ULANG TAHUN KEDUA BUAT SEKOLAH PEREMPUAN

Marina Kharisma.
PEREMPUAN MERDEKA adalah perempuan yang bisa menjadi fitrahnya.... menjadi apa yang ALLAH MAU bukan manusia "mau" ... menjadi utuh dalam cintaNya.... sebagai hamba, anak, istri, ibu, dan perannya yang lain... karena perempuan dihadirkan Allah sebagai pelita cinta yang menerangi hati orang2 disekililingnya bahkan semesta :')‪#PerempuanMerdeka

Barakallah sekolah perempuan.... Selamat ulang tahun yang ke 2, Semoga terus menginspirasi dan memberi kebaikan bagi para perempuan Indonesia bahkan dunia :-)

Anna Julia.
Menurut saya perempuan merdeka adalah perempuan yang bebas menentukan setinggi apa pendidikan yang ingin ia tempuh dan kemudian bebas menentukan untuk apa pendidikan tersebut ia gunakan, apakah hanya untuk mendidik anak-anaknya saja di rumah atau juga untuk memenuhi kebutuhannya dengan cara bekerja di luar rumah, tanpa harus dibatasi oleh adat istiadat atau kebiasaan dari lingkungan sekitarnya. Beberapa kali saya menyaksikan perempuan yang terpaksa menghentikan mimpinya melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi karena kebiasaan yang ada di masyarakat sekitar, perempuan tempatnya di dapur bukan di sekolah. Selain itu, sebagian orang berkeyakinan bila perempuan yang berpendidikan tinggi hanya di rumah untuk mendidik anak sama saja merugi. Padahal anak yang cerdas berasal dari pengasuhan orang tua terutama ibu yang cerdas.
Semoga semakin jaya di usianya yang kedua tahun @Sekolah Perempuan. Semoga semakin banyak mencetak perempuan-perempuan hebat di negeri ini.
‪#PerempuanMerdeka

Sasya Ummi.
“Perempuan Merdeka”
Menurutku, perempuan merdeka itu jika ia sudah mendapatkan hak-haknya, tentunya terlebih dahulu telah melaksanakan kewajiban kewajibannya.
Perempuan sudah bisa bebas menjalankan perannya sebagai hamba Alloh, dengan melaksanakan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya, ia juga mendapatkan pendidikan setinggi tingginya tentunya dengan pengamalan yang seimbang dengan ilmu yang sudah didapatkannya, setidkanya ia bisa memenej dirinya dan mendidik anak anaknya dengan bekal ilmu yang ia miliki, karena perempuan adalah penentu cerdas dan tidaknya generasi penerus di dunia ini “al ummu madrasatu al-ula” (ibu adalah sekolah pertama bagi anak anaknya), perempuan juga bermanfaat bagi orang orang yang ada disekitarnya.
Perempuan bisa dikatakan meredeka apabila ia sudah tidak lagi mendapatkan pelecehan dari lingkungan sekitar terutama kaum laki laki yang biasanya merasa hebat, merasa lebih unggul dibanding dengan perempuan, padahal dimata Alloh semuanya sama, tapi kerap kali perempuan mendapat perlakukan yang tidak adil dari mereka dengan berbagai alasan, entah itu sebagai istri atau pacar atau bahkan budak dari kaum laki laki.
Yang pasti, Perempuan merdeka ialah ia yang sudah yakin akan segala ketentuan yang diberikan oleh-Nya, karena jika sudah yakin kepada-Nya, maka akan tenang hatinya, akan merasa merdeka dalam kehidupannya, karena tidak akan ada lagi sesuatu yang ia khawatirkan.

Selamat ulang tahun kedua buat Sekolah Perempuan. 
‪#PerempuanMerdeka

Rini Susanti.
  PEREMPUAN MERDEKA

# Perempuan merdeka berhak menekuni bidang yang diminatinya dan karenanya berhak mengenyam pendidikan hingga level strata tertinggi pada institusi pendidikan terbaik apakah di dalam negeri atau di mancanegara, untuk kemudian juga berhak mengaplikasikan bidang keilmuannya di berbagai sektor melintasi batas diskriminasi gender serta berperan aktif dalam pembentukan keluarga, masyarakat dan negara. Mereka berhak dihargai, dihormati setara dengan pria tanpa melupakan fitrahnya sebagai wanita.

# Perempuan merdeka berhak menentukan sendiri pilihan hidupnya sepanjang tidak melanggar koridor agama dan norma susila. Mereka berhak menentukan sendiri kapan dan dengan siapa akan menikah, berapa jumlah anak yang mereka inginkan, apakah bersikap menerima atau tidak menerima jika suaminya menikah lagi, apakah menjadi istri pertama ataukah yang kedua dalam sebuah pernikahan, apakah ingin berkarir sesuai bidang keilmuan yang dimilikinya atau di rumah mengabdikan seluruh waktunya untuk merawat anak-anaknya, atau dengan menerapkan metode apakah mereka akan mendidik anak-anaknya, dan seterusnya, tanpa terdikte oleh pardigma sempit dan kerdil tentang peran wanita dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat.

# Perempuan merdeka berhak mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik dari negaranya terutama ketika mereka mencapai usia matang dalam hal reproduktif seperti imunisasi gratis pencegahan Cervical Cancer, imunisasi gratis dengan vaksin Anti Tetanus untuk menurunkan insiden kematian ibu dan anak saat melahirkan, mammografi gratis dan berkala untuk deteksi dini kanker payudara, mendapat perawatan dan kontrol berkala saat hamil, melahirkan dan setelah melahirkan, diberikan cuti minimal selama 6 bulan ketika melahirkan agar dapat memberikan ASI eksklusif untuk bayinya, dengan pembayaran gaji normal dan posisi yang sama ketika kembali bekerja. Para ibu dan istri yang merdeka juga berhak mendapat perhatian, penghargaan dan perlindungan dari suaminya serta disediakan sarana dan konseling terhadap bahaya tindak kekerasan dalam rumah tangga.

# Perempuan merdeka akan selalu memberikan yang terbaik dari dirinya agar dapat bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat. Jika ia belum menikah maka akan diabdikan dirinya untuk berbakti kepada orangtua, dan orang-orang di sekitarnya. Jika ia telah menikah maka akan diabdikan dirinya untuk melayani suami dan anak-anaknya. Jika ia berpendidikan secukupnya maka akan ia kembangkan potensi dan bakat di luar hal-hal akademis yang dimilikinya. Jika ia berpendidikan tinggi maka akan digunakannya ilmunya untuk kemaslahatan umat manusia. Dan seterusnya.

# Perempuan merdeka berhak dihargai dalam perjalanan spiritual dan jatuh bangun mereka dalam mencari jati diri dan Rabb - nya. Terlepas apakah ia telah berhijab atau belum, apakah ia telah berhijab syar'i atau belum, apakah ia telah tergerak menghadiri banyak kajian atau belum, apakah ia telah menjadi ibu dan istri yang baik atau belum, dan seterusnya, tanpa dihakimi dan diadili oleh mereka yang merasa lebih beriman dan lebih berbudi mulia. Semuanya perlu proses dan waktu untuk menjadi lebih baik. Tugas sebagai anggota masyarakat hanyalah mengingatkan secara santun dan penuh rangkulan ukhuwah.

# Perempuan merdeka adalah mereka yang memiliki kebebasan namun bertanggung jawab dalam menjalani hidupnya dan menerima segala konsekuensi atas keputusan yang telah diambilnya.

Dan yang terutama...

# Perempuan merdeka terlepas dari belenggu mencintai selain dari Rabb- Nya

Selamat Ulang Tahun yang ke-2 Untuk Sekolah Perempuan

‪#PerempuanMerdeka

# Happy Independence Day for all Indonesian Ladies
You all are awesome ! 
♥♥♥

Herika Viralita.
#PerempuanMerdeka

Terlintas dua kata itu dalam beberapa menit ini. Jika mungkin saya boleh berpendapat.

"Perempuan Merdeka" merupakan suatu keadaan ketika seorang perempuan bebas menentukan pilihannya. Namun tetap tidak melampaui batas ketentuan, baik dari segi norma maupun agama.

"Perempuan Merdeka" Bukan ketika seorang perempuan berani mengambil langkah tanpa melihat batas kapan dan di mana mereka harus melangkah.

Dan "Perempuan Merdeka" merupakan suatu keadaan ketika seorang perempuan berhak untuk menjaga kehormatannya, baik secara lahir maupun batin.

Selamat Ulang Tahun kedua buat Sekolah Perempuan

Fathiannisa Caesaria.
Perempuan merdeka, sama seperti laki-laki yang merdeka, adalah mereka yang mengenal baik dirinya, asal-usulnya, potensi jiwanya, kelebihan dan kekurangan pribadinya, juga tujuan hidupnya. 

Perempuan merdeka, sama seperti laki-laki yang merdeka, adalah mereka yang pemikiran juga perasaannya bebas dari belenggu syak wasangka manusia melainkan terikat pada ridho Tuhan Semesta Alam.

Perempuan merdeka, sama seperti laki-laki yang merdeka, tidak memerlukan tagar ‪#perempuanmerdeka atau‪#lelakimerdeka untuk memperoleh eksistensi diri melainkan kepribadian dan kedirian yang kokoh selayak akar pohon yang menghujam ke dalam tanah. 

Perempuan merdeka, sama seperti laki- laki yang merdeka, sepatutnya juga menjadi pohon yang cabang-cabangnya menjulang ke langit dan berbuah setiap musimnya tiba, di dalam kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa.

Semoga kita memperoleh makna kemerdekaan yang sejati.

Selamat berhari jadi, selamat berulang tahun yang kedua Sekolah Perempuan. Tahniah! Semoga lahir semakin banyak daya juga karya yang senantiasa mendekatkan kita pada Allah Yang Maha Dermawan.

Tazkiyah.
#PerempuanMerdeka

Perempuan yang mendapatkan hak-haknya sedari lahir sebagai anak, sebagai anggota masyarakat dan sebagai warga negara, mendapatkan kasih sayang dan pendidikan, berhak menentukan langkah hidupnya ketika dewasa.
Singkatnya, didengarkan dan dihargai adalah bentuk penerimaan yang menandakan kemerdekaan seorang perempuan.
Tentunya akan menjadi sangat anggun ketika perempuan itu sendiri dapat memahami peran dan menjalankannya dengan hati yang lembut dan tegas, sebagai individu, sebagai pemudi, sebagai istri, sebagai ibu, sebagai anggota masyarakat, sebagai warga negara, dan pastinya sebagai umat beragama.
Menjalankan tupoksi tanpa diskriminasi dengan reward yang mulia, sebagai PEREMPUAN.
Merdekalah perempuan, tiang negara, madrasah utama generasi bangsa. :)

Selamat ulang tahun yang kedua Sekolah Perempuan.

Winda Alyana.
 #perempuanmerdeka

Perempuan merdeka adalah perempuan yang bisa merasakan kebahagiaan ketika Ia bisa memembahagiakan orang-orang yang ada di sekelilingnya dengan cara yang ia bisa, tanpa merasa khawatir akan tantangan yang ada. Ia pun bebas dalam mengekspresikan dirinya sebagai seseorang yang mampu melakukan hal-hal positif dalam hidupnya, bermanfaat bagi orang-orang yang berputar dalam hidupnya, dan selalu bisa bersyukur atas kemerdekaan yang dirasakan olehnya. Perempuan merdeka, adalah juga perempuan yang memiliki kelapangan jiwa atas segala hal yang terjadi dalam hidupnya, Karena Ia telah memilih jalan hidup yang terbaik baginya. 

Berbahagialah kita, Perempuan Indonesia, dengan segala kelebihan Dan kekurangannya:)

Dirgahayu Indonesia ke 70 tahun,
Dan Selamat Ulang Tahun yang ke 2 bagi Sekolah Perempuan, tetaplah menjadi inspirasi para perempuan Indonesia untuk maju berekspresi :)

Mugniar Bundanya Fiqthiya.
Ada banyak cara memaknai kemerdekaan, tentunya merdeka dari sikon (situasi dan kondisi) yang kurang baik kepada sikon yang lebih baik. Karena pada kenyataannya, di sekeliling kita masih banyak sikon yang tak baik dan masih banyak orang - termasuk perempuan yang berusaha memperbaiki sikon yangtak baik itu.

Satu contoh sederhana saja, adalah perempuan perkasa - penyapu jalan raya pada foto ini. Melihatnya membuat saya membayangkan, betapa lelahnya dia seharian menyapu jalan - termasuk membersihkan sampah-sampah yang dibuang orang yang lalu-lalang seenaknya.

Sebagai sesama perempuan, tergerakkah kita untuk tak membuang sampah sembarangan, minimal untuk meringankan beban saudari kita yang bekerja keras ini? Untuk hal yang lebih besar, kita melatih diri untuk disiplin dan mengajari anak-cu.cu kita sesuatu yang lebih besar, yaitu langkah baik untuk melestarikan lingkungan.

‪#PerempuanMerdeka itu peduli.
#PerempuanMerdeka itu mulia.
Kemuliaan #PerempuanMerdeka hanyalah ditunjukkan dari sikapnya yang mulia.

Selamat milad kedua Sekolah Perempuan. Semoga semakin menginspirasi perempuan-perempuan Indonesia untuk menjadi mulia.

Catatan:

Status ini saya buat dengan foto tapi saya tidak bisa posting foto di page ini. Fotonya saya posting di kolom komentar di bawah.

Ini link status di wall saya:
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=907609122651719&set=a.117596724986300.24528.100002079180485&type=1

Abby Onety.
#Dirgahayu_Indonesia_yg_ke_70
‪#Dirgahayu_Sekolah_Perempuan_yg_ke_2

Perempuan Indonesia, sudah sejak zaman dulu turut berjuang melawan penjajah hingga akhirnya kemerdekaan itu kita raih 70 tahun silam. Perempuan tidak hanya sebagai isteri atau ibu dalam keluarga, tetapi perempuan adalah abdi negara, anggota masyarakat dengan sumberdaya manusia yang dimilikinya sebagai aset bangsa yang punya banyak potensi dan siap mengisi kemerdekaan indonesia.

‪#PerempuanMerdeka adalah perempuan yang mampu mengeksplorasi diri, mampu mengisi reformasi pembangunan dalam meningkatkan kualitas bangsa, bahkan mampu bersaing dengan dunia maju dalam era globalisasi tanpa menanggalkan adat dan norma keperempuanan.

Untuk mengesplorasi diri, tentu saja butuh modal. Salah satunya adalah pendidikan. Dunia pendidikan terbuka lebar untuk kaum perempuan baik secara formal maupun nonformal. Dengan bekal pendidikan, seorang perempuan akan berwawasan luas sehingga dalam prosesnya akan menciptakan perempuan yang terampil, elegan dan berkarakter. Perempuan yang berwawasan harus bisa menginspirasi perempuan-perempuan yang lainnya.

‪#SekolahPerempuan adalah sekolah yang didirikan oleh seorang perempuan yang bernama Indari Mastuti. Ini salah satu bukti nyata bagaimana seorang perempuan menginspirasi perempuan yang lainnya. Di #SekolahPerempuan inilah kita menggali kreativitas masing-masing untuk menemukan passion, menjadi seorang perempuan yang mandiri dan berguna bagi bangsa dan negara.

Inilah esensi #PerempuanMerdeka menurut Abby Onety. 

Akhirnya saya mengucapkan "SELAMAT ULANG TAHUN SEKOLAH PEREMPUAN YANG KE-2. 
Teruslah menginspirasi dan mencerdaskan perempuan indonesia di seluruh Nusantara. Aamiin..... YRA

Indah K Wardani.
Perempuan merdeka adalah para perempuan yang dapat menjalankan hak dan kewajibannya dengan baik, berdasar pada norma / aturan dalam beragama, bermasyarakat dan bernegara. Mereka adalah para perempuan yang dihargai segala potensinya, baik secara fisik, mental dan peranannya dalam kehidupan. Serta ditolelir dan dididk dengan baik menghadapi segala kekurangan pada fisik dan mentalnya, perbedaan tuntutan budaya serta interaksi inter dan antar gendernya. Sehingga para perempuan merdeka tersebut merasa bahagia atas kemerdekaan dan dapat memancarkan kebahagiaan dalam keluarganya, memantulkan sinar bahagia kemerdekaannya melalui karya - karya yang bermanfaat bagi banyak orang. Jadi, perempuan merdeka adalah perempuan yang memerdekakan bangsa dan mengisi kemerdekaan dengan kebahagiaan.
# perempuanMerdeka

MandariCha Road To.
Perempuan Merdeka
Alhamdulillah~~ saya berkesempatan «bisa» IKUT MENULIS STATUS INI
Nah.. Perempuan yang Merdeka itu seperti apa yaa??
apakah perempuan yang kini sukses akan bisnisnya?
akankah yang jadi kaya setelah mendapat warisan orang tuannya?
atau perempuan yang menjabat sebagai atasan yang semaunya menyuruh karyawannya? jadi serasa dia jadi perempuan yang paling merdeka.
Waah.. .beragam angan angan yang saya pikirkan sekarang.. tentu tiap perempuan pasti ingin merdeka.. .
tapi, taukah seperti (yang manakah saya)??
yaa saat ini saya sedang BELAJAR untuk mencapai sebagai 
"Perempuan Merdeka yang Ideal"
yaa dan inilah jawaban «versi saya sendiri»
menurutku
perempuan yang merdeka itu seperti, 
1. Merdeka dalam KEPRIBADIANNYA
2. Merdeka dalam KEYAKINANNYA/ Agamanya
3. Merdeka dalam PENGABDIAN KELUARGA
4. Merdeka dalam POSISI &LINGKUNGANNYA
5. Merdeka dalam CITA& CINTANYA 
6. Merdeka dalam MASA DEPANNYA dan
7. Merdeka dalam IMPIANNYA yang lebih cemerlang serta bermanfaat bagi banyak orang..
Nah kesimpulannya : perempuan yang Merdeka yang saya tulis ini adalah sosok perempuan yang benar benar MERDEKA TANPA ADA PIKIRAN/ HASUTAN yang mendorong mereka untuk berlaku tidak sesuai HATI NURANI mereka sehingga mereka dapat merdeka dalam "Pikiran &Semangat" mereka sendiri serta patutnya bisa menempatkan posisinya sesuai status dan lingkungan asalnya. .disertai kepribadiannya yang positif.
Jadi, semoga dengan apa yang saya tulis ini benar benar bisa saya raih dan seimbang oleh kehidupan yang tak mudah ini.. 
Ayoo.. .kita bisaa wahai Perempuan Indonesia sebagai Perempuan yang
MERDEKA..!!!
(terimakasih sudah membaca coretan panjang saya ini, maaf jika ada kata yang keliru dan di maklumkan atas semuanya)
Nah.. .
aku mau ngucapin >> SELAMAT ULANG TAHUN KE-DUA BUAT
SEKOLAH PEREMPUAN
Semoga makin eksis dan berjayaa .. .!!
ON TERUSS YAA..

‪#PerempuanMerdeka

Novi Rizki Nishimura Hirano.
 #PerempuanMerdeka

Perempuan merdeka itu, jika dia bisa menikmati hal-hal yang membuatnya senang sebagai seorang 'perempuan' tanpa ada gangguan. 

Selamat milad yg ke dua untuk Sekolah perempuan, berkah selalu yah

Feby Raudhati.
Dalam rangka ikutan kuis dari sekolah perempuan, saya ingin menjabarkan perempuan merdeka menurut pendapat saya. Perempuan merdeka merupakan seorang perempuan dengan hati yg merdeka. Mereka adalah perempuan yg memiliki prinsip dan memiliki percaya diri untuk melakukan apa yg diyakininya benar. Meskipun prinsipnya membuatnya terasing dan terkesan aneh. Mereka tidak haus akan persetujuan dari orang lain. Tidak harus berkoar2 dan membela diri untuk menjelaskan mengapa pilihanya benar. Tidak, ia tidak melakukan sesuatu supaya dianggap benar/populer/keren di mata orang lain. Ia melakukan sesuatu untuk kebaikan dirinya sendiri. Karena itu, dia tidak sibuk membanding-bandingkan hidupnya dgn orang lain. Ia jg tidak merasa terintimidasi dan mencari-cari kesalahan yg ada pada pilihan hidup org lain. Ia nyaman untuk diam dan terlihat tidak 'wah'. Karena jiwa yg benar2 merdeka tidak memerlukan pengakuan dari org lain bahwa ia adalah pribadi merdeka. Selamat utk sekolah perempuan yg sudah 2tahun meningkatkan kualitas perempuan merdeka.‪#PerempuanMerdeka

Arby Hadyah.
Bagi saya sebagai seorang muslimah... perempuan merdeka adalah..
* terbebas dari kesyikiran yang mencintai tuhan2 lain selain Allah.
* terbebas dari jeratan hawa nafsu yang menimbulkan kecenderungan untuk berbuat sesuatu yang diharamkan.
* terbebas dari rasa kemalasan, kefakiran, pesimis, keluh kesah dan penyakit batin lainnya.
* terbebas dari tipu daya dunia yang melenakan jiwa.

Sungguh... suatu kemerdekaan yang sesungguhnya adalah saat Allah mempersilahkan kepada para perempuan untuk memasuki surga-Nya dengan pintu mana saja yang diinginkanya, ketika para perempuan itu :
1. Sholat lima waktu
2. Puasa ramadhan.
3. Menjaga kehormatannya.
4. Dan patuh/taat kepada suaminya didalam jln kebenaran.

Sebenar-benar tempat istirahat kita adalah surga.
Dan surga Allah adalah sebaik-baik rumah yang paling pantas untuk diperjuangkan.

Sungguh... tiada lencana yang paling hebat bagi seorang perempuan melainkan mendapatkan predikat "Al-mar-atushshalihah" karna sesungguhnya dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah Wanita (istri) shalihah.

Selamat milad 'sekolah perempuan' yang ke-2 semoga kian menebar manfaat dan maslahat bagi semua... 
Semoga menjadikan hidup ini penuh makna dengan senantiasa mengharap ridha-Nya, 
Dan ternyata, belajar itu kapanpun dan dimanapun....

‪#PerempuanMerdeka

Cicik Sri Winarti.
Berbahagialah kita para perempuan yang hidup di jaman kemerdekaan. Bebas menentukan pilihan hidup dan bebas menyampaikan pendapat. Menurut saya sih‪#perempuanmerdeka itu yang bisa melakukan apa saja yang diinginkannya. Pastinya itu tidak melanggar norma, etika, dan bermanfaat untuk orang banyak.

Selamat ulang tahun kedua untuk Sekolah Perempuan yang lahirnya barengan dengan HUT RI. Semoga semakin banyak menghasilkan penulis perempuan handal dan produktif di negeri ini. Merdeka!
— merayakan Indonesian Independence Day.

Wiwiek Citra Utary.
Perempuan Merdeka itu bagaimana?
Sebelum memberikan Definisi "Perempuan Merdeka" sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu Merdeka?
Merdeka itu berarti lepas dari penghambaan/penjajahan, tidak terikat atau tergantung pada orang lain atau dapat berbuat sesuai kehendak hatinya.
Jadi Perempuan Merdeka adalah perempuan yang bebas berbuat sesuai kehendak hatinya, tentu saja sesuai norma dan tidak tergantung pada orang lain.

Jadi menurut saya pribadi, saya adalah perempuan merdeka,
Saya menikah dengan laki-laki pilihan hati saya,
Saya mendidik anak-anak saya sesuai dengan harapan dan keinginan saya, yang tentu saja terlebih dahulu saya konsultasikan alias dibicarakan berdua suami tentunya.
Dan yang terpenting dari point "Merdeka" itu adalah saya bebas mengekspresikan diri saya sesuai yang saya inginkan tanpa hambatan atau halangan.
Saya bisa menjalankan bisnis online dan offline saya sebagai salah satu dari pekerjaan saya, seperti pekerjaan kantoran bagi wanita karier, selain sebagai ibu rumah tangga.
Saya juga masih bisa mengembangkan hobby saya menulis yang saya lakukan di waktu luang saya.
Bahkan saya juga masih bisa terus menonton film korea yang merupakan kesukaan yang menyenangkan bagi saya sejak masih gadis, disamping kesibukan mengurus suami dan anak-anak.
Semoga semua perempuan bisa merasakan kebahagian Merdeka seperti yang saya rasakan.
‪#Perempuan Merdeka#

Selamat Ulang Tahun yang ke-2 Tuk Sekolah Perempuan, semoga Semakin Jaya.
Dan semoga suatu saat saya bisa jadi salah satu penulis yang terkenal.....Aamiin.....

Halimatus Sadiah.
Perempuan Merdeka adalah perempuan yang memiliki kebebasan, yang meliputi :
1. Kebebasan jasmaniah, yaitu kebebasan dalam menggerakkan dan mempergunakan anggota badan yang dimiliki.
2. Kebebasan kehendak (rohaniah), yaitu kebebasan untuk menghendaki sesuatu. Jangkauan kebebasan kehendak adalah sejauh jangkauan kemungkinan untuk berpikir.
3. Kebebasan moral yang dalam arti luas berarti tidak adanya macam-macam ancaman, tekanan, larangan dan desakan yang tidak sampai dengan paksaan fisik.
Tapi kebebasan itu haruslah kebebasan yang bertanggung jawab dan memperhatikan norma-norma yang berlaku. 
Dengan kata lain, setiap perempuan memiliki kebebasan, ia bebas melakukan apa saja yang dikehendaki selagi ia bisa mempertanggung jawabkan dan tidak melanggar norma-norma yang ada.
Selamat Ulang Tahun Ke dua Buat Sekolah Perempuan‪#PerempuanMerdeka

Pritha Khalida.
Menjadi ‪#PerempuanMerdeka Dari Perang Kekinian

Subuh hari ini saya merasa sangat merdeka. Sederhana saja, hanya karena Bilal tak ikut bangun di subuh hari dan minta ASI. Jadi saya bisa solat subuh tepat waktu dg khusyu. Tanpa ada yg guling-guling di sajadah atau kukudaan di punggung saat saya bersujud. Atau bisa jadi saya khusyu, tapi Gaza nangis karena dia yg jadi 'sasaran' kukudaan saat solat oleh adiknya. Kalo gitu, ya sama aja ada pengulangan episode solat subuh. 

Saya sedang riya? Ah tidak, ini sekedar berbagi cerita bahwa setelah seorang perempuan menjadi ibu, ternyata memperoleh kemerdekaan dlm beraktifitas itu tak mudah. Ada saja tantangannya. Dari cerita beberapa teman, bahkan ada yg kalau mau BAK saja mesti umpet2an sama anaknya yg 'Huge fan of Mom'. Heuheu.. Saya juga pernah meski tak sering. Biasanya saat menginap di tempat saudara Bilal bersikap seperti ini, saya tak tampak di matanya, dia bingung. 

Betapa complicated jadi Ibu. Itu baru persoalan kecil. Sementara masih banyak tugas penting lainnya menunggu. Sebut saja menyiapkan makanan, bersih2, antar sekolah... Dan yg terpenting adalah tugas Mendidik Anak. Menanamkan Tauhid pada anak sejak dini. Mengenalkan anak2 pada Allah, pada ciptaanNya dan pada segala ke-Maha-an Nya. Oh sungguh itu bukan pekerjaan mudah, sementara di sisi lain pendidikan akademik pun menanti. Persoalan calistung yg akan diuji saat masuk SD, tak urung membuat ketar-ketir. 

Subhanallaah.. 
Betapa rumit tugas orangtua, khususnya para ibu. Kenapa saya menitikberatkan pada Ibu, sementara ini sebetulnya juga tugas ayah? Ah, saya hanya sedang berkaca pd diri, dimana suami sebagai karyawan yg pergi pagi pulang malam, tentu lebih sedikit bersinggungan dg anak dibanding saya. Meski ia punya tugas juga, tapi tetap saja tak bijak mengharapkannya berperan dg kuantitas yg sama dg saya di ranah ini.

Dengan segala tugas berat yg ada namun waktu terbatas, tentu ada yg harus saya korbankan. Saya jadi tak bisa bebas punya me time. Sekedar menulis sambil ngopi saja mesti menunggu sampai Bilal tidur. Berbeda dg saat single, kapan dan di manapun saya bisa menulis dg bebas. Cuma azan sepertinya yg menjadi penghenti. 

Banyaknya aktifitas membuat saya harus pintar menentukan prioritas agar management waktu bisa efektif. Selain mendelegasikan beberapa pekerjaan rumah pada ART, mengurangi chit chat di medsos, Salah satu yg saya lakukan belakangan adalah menghindari terlibat dalam‪#momwar
Yup, ini adalah jenis perang kekinian era medsos yg terjadi di kalangan perempuan khususnya yg sudah menikah. Tak ada mesiu vs Bambu runcing seperti yg dihadapi oleh para pejuang kemerdekaan di sini. Apalagi tank baja dan drone, sungguh tak ada. Hanya butuh gadget, kuota, sikap nyinyir dan mulut tajam. 

Ya betul, gelontorkan saja isyu 'Betapa sia-sia ijazah sarjana terjegal di dinding dapur para Ibu rumah tangga' 
Atau
'penyakit akibat vaksinasi mengintai anak2 Indonesia'
Atau
'Tak Sempurna Peran Ibu yang tak merasakan persalinan normal'
Dan lain2 isyu kontroversial yg berkaitan dg tugas2 yg ada dlm ranah pekerjaan para perempuan khususnya yg sudah menikah (mknya dibilang Momwar bukan girlwar) 

Ya Rabb.. 
Betapa momwar ini menghancurkan persatuan para ibu yg seharusnya terjalin solid agar bisa saling menguatkan dlm menjalani peran mereka yg tak mudah ini. 
Betapa perang yg meski tanpa pertumpahan darah ini, bisa lebih mematikan ketimbang perang dunia. Terutama matinya nurani para ibu yg semestinya penuh kelembutan dan kasih sayang. 
Betapa perang yang satu ini bisa berimbas pada kesejahteraan keluarga. Sederhana saja, misalnya seperti ini.. Tumbuh kembang bayi sangat mungkin terabaikan karena ibu yg terkena baby blues akibat tak mampu memberi ASI krn terjangkit penyakit tertentu. Ibu itu under pressure akibat 'gempuran' ibu lainnya di medsos ttg bahaya tak memberi ASI. Dimana yg menyedihkan adalah, para ibu yg menyalahkan itu bahkan lupa bertanya mengapa. 
Keutuhan rumah tangga pun bisa terancam akibat momwar. Dimana seorang isteri yg merasa bersalah dg ijazah sarjananya yg menganggur, memaksa agar diizinkan bekerja di luar rumah. Padahal sebelumnya sudah disepakati bahwa ia akan mengabdikan diri di rumah pasca menikah, selama sang suami mampu mencukupi. 

Dan banyak lagi akibat negatif dlm kehidupan sehari2 yg terjadi dipicu isyu2 kontroversial dalam momwar. Perkara adanya ganjalan di antara para ibu sih, tak usah ditanya lagi. Kita semua tahu tak sedikit unfriend medsos yg terjadi akibat perbedaan politik, praktek mendidik anak (calistung, homeschooling vs sekolah publikk) dll. Dimana ini berlanjut pd silaturahim di dunia nyata. 
Sungguh miris... 

Saya tahu rasanya, karena saya pernah terlibat di dalamnya. Mengalami pula rasanya dimusuhi. 

Makanya kini saya ingin mengkampanyekan mari jadi #PerempuanMerdeka dari momwar. 

Pilih dan kerjakan sepenuh hati pilihan kita. Tak usah sibuk kepo dan nyinyir atas pilihan perempuan lain. 

Selalu ada kelebihan dan kekurangan atas setiap pilihan. Kita bisa menjadikannya sempurna hanya dg ikhlas menjalani, bukan menghakimi. 

Ya, mari jadi #PerempuanMerdeka yg saling dukung meski menjalani pilihan yg berbeda. Saling mengingatkan tentu tak salah, namun pilihlah cara yg baik. Agar pesan positif tak menjadi perselisihan

Yuk jadi #PerempuanMerdeka yg saling menebar cinta agar damai dunia ini. Bukankah seorang ibu adalah guru pertama dan utama bagi generasi selanjutnya? Sungguh tak terbayangkan bagaimana jadinya putera puteri kita, sang generasi penerus, jika ibunya disibukkan dg jadi aktivis momwar. Sama sekali tak produktif atau menghasilkan manfaat. 

Jadi, tunggu apa lagi.. 
Bangga jadi #PerempuanMerdeka dan stop momwar. Dimulai dari kita para perempuan. Dari hal sederhana seperti menahan diri dari share topik kontroversial. Dan dimulai dari saat ini. 

Jika ini terwujud, dinding medsos akan damai penuh cinta. Bahagianya itu di sini ‪#NunjukDada. 
Percaya deh... 

Selamat ulangtahun untuk @sekolah perempuan
Terimakasih telah menginspirasi dg topik ini di hari jadi yg keduanya

Nurmaya Sahar.
Belakangan baju- baju yang kupakai terasa tidak nyaman di bahu
Aku tahu apa sebabnya itu
Karena pertumbuhanku terpusat di bahu :p
Menjadi beberapa gram(?) bertambah tubuhku, Tak kurisaukan itu
Selama kondisi jiwaku sehat, sehat pula ragaku :D
Menjadi 
‪#perempuanmerdeka itu sederhana bagiku, 
Merdeka makan apa saja yang kumau 
Tanpa risau penyakit tertentu 
Juga melebarnya pertumbuhanku ;)
Satu pesan seorang ustadz yang kuingat selalu 
Jangan melebihi porsi isi perutmu,
Selebihnya bagikan kepada yang perlu

#perempuanmerdeka 
Dirgahayu RI 70
Dirgahayu ibunda siti sulastri 70
Dirgahayu ke 2 sekolah perempuan
Semoga makin byk karya nyata untuk Indonesia tercinta.
#perempuanmerdeka
Melemahnya nilai tukar rupiah, berbagai rumor tentang situasi Dan kondisi yang carut marut di Negri memaksa para jenius-pintar melukis dengan tinta buram masa depan Republik ini.
Sedih? Tentu!!!
Karena secara tidak langsung bangsa ini sedang dijajah. Hebatnya banyak yang menikmati bentuk penjajahan Seperti ini.
Pesimis??? 
O . . .tidak!!!
Secara saya tetap merasa menjadi #perempuanmerdeka perempuan yang bebas bermimpi tentang bangkit nya kejayaan republik ini, bermimpi tentang sebuah Negri merdeka yang gemah ripah loh jinawi.
"Merdeka itu perkara hasrat, jiwa dan cita- cita " yang Ada di dada dan pikiran kita. Selama kita bebas bermimpi kitalah #perempuanmerdeka 

‪#DirgahayuRIke70
‪#Dirgahayusekolahperempuanke2

Sri Inum Rahayu.
Tentang PEREMPUAN MERDEKA
Merdeka dari seorang anak perempuan adalah saat dia mengekspresikan keinginan rasa tahunya TANPA pembatasan BENTUK, dan WARNA, dia boleh main bola tanpa keheranan ibunya, Kenapa anak perempuanku main bola?
Merdeka dari seorang gadis cilik adalah saat dia bisa mengeksplorasi kemampuan tanpa pembatasan, dia bisa jadi apa saja yang dia KHAYALKAN, tanpa syarat, kamu harus berkulit putih untuk jadi model.
Merdeka bagi seorang wanita dewasa adalah saat dia bisa menjadi dirinya sendiri tanpa syarat syarat yang mengurangi identitas dirinya, Mereka bisa melewati batasan batasan kamuflase tanpa harus menanggalkan akar budaya yang membesarkannya,
Merdeka bagi seorang Ibu, adalah saat dia bisa memanfaatkan semua sumber daya yang dikarunikan kepadaya untuk kebaikan kebaikan penerusnya.
Merdeka bagi seorang wanita merdeka adalah dimana dia tahu titik sukses yang menjadi pencapaian dirinya tanpa harus mengorbankan sisi lain yang membuatnya terpenjara rasa bersalah.
Selamat Ulang ke dua SEKOLAH PEREMPUAN Bandung, semoga dapat menciptakan kemerdekaan berekspresi bagi perempuan perempuan dengan kemampuan dan kemauan tanpa batas. ‪#PerempuanMerdeka

by Sri Inum Rahayu

Diatri Ratih R.
Lebaran kali ini aku berkesempatan untuk mengunjungi beberapa teman.
Saat bertemu dan mengobrol, ibu dari temanku itu berkata"jenengan ki kok lugu men to mbak?"
"Lugu pripun bu?"
"Nggih lugu....sederhana banget ngono lho jenengan ki"
Aku cuman ketawa mendengar komentar ibu temanku itu. Aku yakin ibu itu tidak berniat mengejekku dan aku pun tidak tersinggung dengan penilaiannya. Dibandingkan anaknya yang berpenampilan perfek dan fashionable, diriku yang tampil tanpa polesan make up dan perhiasan satupun mungkin memang terlihat begitu sederhana, atau bahkan seadanya.

Sebenarnya komentar seperti ini bukan pertama kuterima tetapi baru kali ini begitu to the point. Kasihan deh gue...he he he

Dalam hal penampilan, aku punya prinsip bahwa baju bagus itu tergantung pada kapstoknya. Artinya sebagus apapun penampilan yang akan menentukan keindahannya tetaplah kepribadian orang itu. Baju bagus tetapi wajah judes, susah senyum tetap tidak akan terlihat indah.
Tetapi rupanya aku kepedean, he he he
Kadang pernah tergoda juga untuk tampil sedikit bling-bling, biar terlihat sedikit gemerlap. Tetapi dihati gak nyaman, kikuk, dan seperti tidak menjadi diri sendiri. It is not me.

Pada akhirnya, aku memilih jujur pada diri sendiri. Selagi itu tidak menghilangkan nikmat Allah yang diberikan kepadaku, aku memilih untuk tampil sebagaimana adanya diriku selama ini.
Kadang kita memang harus mencoba untuk mengerti orang lain tetapi jika itu berkaitan dengan prinsip dan kepribadian kita maka tidak mengapa jika orang lain tidak mengerti dengan pilihan kita.

ya...memerdekakan diri dari penilaian orang, dari gengsi, dan juga mode yang lagi tren.

Sederhana itu merdeka, he he ini mah rada mekso.

Selamat ulang tahun kedua buat ‪#Sekolah Perempuan

‪#PerempuanMerdeka

Siti Maryamah.
MERDEKA (2)

Kalo lagi ada keramaian, aku suka jualan di kakilima-an. Gelar dagangan pake terpal gitu. Meski tampak mengenaskan, sesungguhnya aku sedang merayakan kemerdekaan. Merdeka dari penjajahan gengsi. Yuhuuu ! Karena seperti kau tau, Habis Gengsi Terbitlah Miskin. :D

Kalo lagi posting dagangan di fesbuk, aku juga nyambi merayakan kemerdekaan. Merdeka dari penjajahan friendlist. As you know, kadang beberapa dari mereka, mengangkat dirinya jadi satpam beranda. Hahaha *dipentung satpam :P

Kalo lagi momong anak, pake jarit gendong tradisional dan daster kumal, aku juga tengah merayakan kemerdekaan. Merdeka dari penjajahan citra. Hidup daster! :P

Kalo teman-teman berdatangan pake SUV terkini, lalu kuakui bahwa benda termewah yang kumiliki adalah sabun cair dan shampoo botolan, gratisan pula, :D sesungguhnya aku juga tengah merayakan kemerdekaan. Merdeka dari penjajahan minder. :D

Kalo lagi nyuekin komentar status, aku juga tengah merayakan kemerdekaan. Merdeka dari penjajahan popularitas. (untuk dijajah rasa malas) :P

Kalo liat ibu-ibu panik karena harga daging melangit, diam-diam aku juga merayakan kemerdekaan. Merdeka dari penjajahan mafia daging. (untuk dijajah mafia kedelai *sigh!) *balada pemangsa tahu tempe :P

Kalo lagi nonton moms war atau lovers haters battle, aku juga sempat merayakan kemerdekaan. Merdeka dari keinginan menjatuhkan orang. Yeeay!

Kalo paket data lagi habis, aku juga merayakan kemerdekaan. Merdeka untuk nyuekin customer. *bakul-songong :P

Kalo musim tujuhbelasan, tentu saja aku juga merayakan kemerdekaan. Merdeka untuk menaikkan harga bendera. *bakul oportunis :P

Kalo lagi masak pake kayu bakar di tungku, aku juga nyambi merayakan kemerdekaan. Merdeka dari penjajahan mafia migas. Xixixi.

Kalo hape lagi bodol, aku juga merayakan kemerdekaan. Merdeka dari penjajahan operator. (untuk dijajah service centre :P :'( )

Selamat ulang tahun kedua buat ‪#SekolahPerempuan. Itu perempuan merdeka versiku.

‪#PerempuanMerdeka

Sri Mulyani.
 Ikutan...

HBD 
Sekolah Perempuan, terus melaju...

‪#PerempuanMerdeka

Kekuranganmu jangan Menghalangi Langkahmu
Tumbuh sebagai seorang anak yang berbeda dengan anak-anak lainnya, membuatku selalu merasa asing di negeri sendiri yang tidak asing. Aku memiliki cacat fisik pada kaki sebelah kiri. Mana ada sih anak-anak sepanjang hari memakai sepatu boot? Jangan bayangkan sepatu itu sekeren model sekarang ya, benar-benar sepatu boot milik petani tapi bentuknya lebih kecil, sesuai usiaku yang masih kanak-kanak. Baru semenjak kelas 3 SD aku bisa memakai sepatu biasa, tapi memang tetap terlihat aneh bentuknya.
Almarhumah ibuku terbilang over protective, itu cara beliau melindungiku dari ejekan anak-anak lainnya. Kalau saudara-saudaraku yang lain bebas mengaji ke mushollah, maka aku diajari sendiri oleh Ibu di rumah. Itu usia balita.
Apakah hal itu lantas membuatku jadi seorang anak yang penakut dan rendah diri? Sama sekali tidak! Apakah aku tidak merasa malu karenanya? Kadang-kadang iya...Dan aku sudah sangat terbiasa dengan ketidaknyamanan, tapi justru menguatkanku.
Aku ingin seperti teman-teman lainnya, suatu hari aku ikut pergi mengaji. Benar aku deg-degan, tapi aku berani mencoba. Tentu semua mata ke arahku, tapi itu hanya pada awal-awalnya saja. Sesudahnya aku menjadi bagian dari mereka. 
Masuk SD usia sudah agak telat, karena menunggu sepupuku cukup umur, alasannya biar ada yang melindungiku. Benarkah aku yang dilindungi? Malah aku yang selalu pasang badan untuk membantu menyelesaikan pelajarannya.
Aku tidak bebas bermain seperti anak-anak pada umumnya. Waktuku kuhabiskan dengan banyak membaca berbagai bacaan atau sesekali bermain catur di warung milik Ibu. 
Masa sekolah aku tidak mengalami krisis percaya diri. Aku tahu aku punya kekurangan, tapi aku lebih fokus untuk menonjolkan kelebihan. Terhitung cemerlang pada usia sekolah, tapi aku mengalami kemunduran di masa SMA. Kala itu, asalkan masuk dalam 10 besar, murid diarahkan masuk jurusan Fisika atau Biologi, aku memilih IPS, tapi ditolak. Kenapa IPS? Karena pada jurusan itu banyak pelajaran bahasanya. Aku sejak dulu menyukai pelajaran bahasa dan sastra. Aku benar-benar merasa tidak merdeka lagi hingga tamat SMA. Aku tidak meneruskan kuliah, less Bahasa Inggris ditambah komputer, kemudian bekerja. Bekerja selama satu setengah tahun menikah...
Aku merdeka sesudah menikah...
Aku merdeka untuk tidak pakai perhiasan emas, semasa ikut orangtua hal itu adalah wajib. Aku tidak suka emas, karena membelengguku. Menurutku, pakai emas itu kalau tidak menyembunyikan ya memamerkan. Disembunyikan kalau keadaan mengkhawatirkan, dipamerkan kalau berada di tempat nyaman (bedain ya dengan investasi).
Aku merdeka untuk berwisata, asal ada waktu dan dana. Masa ikut orangtua tidak boleh ke mana-mana. 
Aku merdeka sebagai istri dan Ibu.
Punya suami yang berwawasan luas dan demokratis membuatku menjadi diri sendiri. Aku memiliki hak penuh mengatur rumah tangga, mengelola keuangan dan menyalurkan hobi menulisku. Semua kukerjakan dengan kesadaran penuh akan kodratku sebagai seorang istri dan Ibu.
Aku perempuan merdeka.
Pernah ada yang menyepelekan hobiku, kebetulan dia punya hobi memasak.
“Hobi kok menulis, dapetnya apa? Aku memilih masak, ilmu memasakku bertambah dan keluargaku kenyang, bisa dimakan hasilnya.”
“Kalalu semua orang memasak, siapa yang akan jadi pembeli?” kujawab kalem. Bahasan selesai, dia terdiam.
Bahagiakanlah dirimu dengan potensi yang ada padamu. Bukankah kita terlahir dengan kelebihan yang berbeda-beda? Lalu setinggi apapun ilmu dan kariermu...jangan pernah melalaikan kodratmu sebagai seorang perempuan.
“Selamat Ulang Tahun Sekolah Perempuan yang ke 2”

Arniyati Shaleh.
Peremouan bukan obyek yang diperlakukan sesuka hatu. Perempuan adalah perempuan itu sendiri yang punya hak dan kewajiban meski secara kodrati berbeda dengan lelaki tapi secara pribadi, sosial dan intelektual setara dengan lelaki dan berhak mengembangkan potensinya. Tentunya tanpa keluar dan meliar dari rel yang melingkupinya
‪#PerempuanMerdeka
Selamat HUT ke-2 Sekolah Perempuan, Sukses membangun negara dengan mendidik perempuan bangsa ini

Julia Rosmaya Riasari Rustam.
Perempuan Merdeka
Oleh Julia Rosmaya R

Mumpung masih bulan Agustus kita bicara soal perempuan merdeka yukkk...

Merdeka yang dibicarakan disini adalah kebebasan untuk mengendalikan diri sendiri.

Sejak kecil tidak pernah merasakan rasanya jadi perempuan terjajah. Orang tua membebaskan saya berbuat apa saja tapi... Ada kata tapi dalam setiap tindakan yang saya lakukan.

Waktu kecil.. 
Merdeka untuk tidak makan nasi... tapi sayur mayur atau lauk lain wajib dimakan.

Waktu abegeh 
Merdeka untuk tidak belajar... tapi jangan kecewa bila nilainya jelek

Waktu dewasa muda
Merdeka untuk pulang malam... tapi jelas karena apa dan dengan siapa

Intinya diberi kemerdekaan yang ada tanggung jawab. Tidak asal merdeka bebas sebebasnya tanpa tahu bahwa kebebasan yang kebablasan menuntut konsekuensi yang lain.

Sebagai perempuan bekerja, kita bebas untuk bekerja apa saja tapi wajib seijin suami bila sudah berumah tangga.

Sebagai istri merdeka, kita bebas bergaul tapi ada batas-batas yang perlu diperhatikan dan tentu saja wajib sepengetahuan suami juga.

Sebagai ibu merdeka, kita bebas mau mendidik anak kita menjadi apa tapi perhatikan norma dan aturan yang berlaku di sekitar kita.

Perempuan merdeka bukan berarti merdeka berbuat apa saja. Tanggung jawab atas kemerdekaan itulah yang wajib kita pahami.

Mari kita bertanggung jawab terhadap tindakan kita, dimulai dari diri sendiri.
Hidup perempuan Indonesia yang merdeka...

Serta Selamat ulang tahun yang kedua bagi sekolah perempuan.. 
Mari jadikan lebih banyak lagi perempuan Indonesia yang lebih bertanggung jawab

Ditulis dalam lomba status perempuan merdeka. 

‪#PerempuanMerdeka
‪#sekolah_perempuan

Dedeh Sri Ulfah.
Menurutku, seorang perempuan dikatakan merdeka ketika tujuan hidupnya serta rasa takut dan cemasnya semata-mata karena Allah dan bukan pada penilaian manusia.

Jika ia seorang istri, ia melakukan semua yang terbaik bagi suaminya sesuai aturan Allah. Tidak masalah suaminya memuji atau mencela karena ia melakukannya karena mengharap rido-Nya.

Jika ia seorang ibu, ia mendidik anak-anak sepenuh hatisesuai tuntunan Rasul-Nya. Tidak masalah orang lain memujinya atau mencibirnya karena hanya rido-Nya yang ia harap.

Perempuan merdeka tidak berusaha menyenangkan semua orang, karena ia tahu hal itu tidak mungkin. Ia tidak disibukkan dengan penilaian orang kepadanya. Ia lebih sibuk memperbanyak amalan dan memperbaiki diri. Ia memiliki prinsip hidup yang kuat, yakni hanya yang Allah ridoi yang ia pilih.

Perempuan merdeka tidak gamang melangkah karena ia punya panduan hidup yang jelas. Al-Quran dan Sunnah.

Perempuan merdeka tentu saja seorang pembelajar. Karena demikian yang Allah wajibkan. Ia mempelajari apa pun yang membuatnya semakin berkembang. Raganya boleh saja ada di dalam rumah tapi wawasan dan karyanya jauh melewati rumah. Ia bebas berkarya, ia bebas berpendapat, ia bebas bergaul. Hanya satu batasannya, aturan Allah Swt.

Perempuan merdeka adalah perempuan yang dapat membebaskan dirinya dari apa pun yang dapat menghambat dirinya menjadi lebih baik. Baik itu berupa banyak alasan, menunda-nunda, kemalasan, keterbatasan, kekhawatiran dll.

Semoga kita dapat berkembang menjadi perempuan merdeka.

Selamat milad ke-dua Sekolah Perempuan
‪#PerempuanMerdeka

Shinta Yulianti.
Dulu perempuan merasa terkekang dengan aturan yang ada di masyarakat.Sehingga seolah-olah perannya hanya sekitar rumah saja.Sekarang pandangan itu sudah mulai lebih terbuka lebih luas karena wawasan ilmu yang sudah dipahami kaum perempuan sehingga sudah banyak menghasilkan karya ‪#PerempuanMerdeka#

Merdeka adalah terbebas dari segala penghambaan kepada selain Allah, merdeka dari segala pandangan orang kecuali pandangan Allah,merdeka dari segala pandangan fisik tentang wanita yang harus begini dan begitu kecuali pandangan yang sesuai dengan aturan Allah SWT#PerempuanMerdeka#

Perempuan yang merdeka adalah tidak terkekang oleh kekurangan fisik , sehingga dapat membuat banyak karya, bersikap mandiri dan kreatif serta memiliki tujuan yang jelas dan berprinsip.
#PerempuanMerdeka#

Selamat ulang tahun kedua untuk Sekolah Perempuan, semoga semakin banyak menghasilkan perempuan-perempuan yang berkarya untuk bangsa....

Neni Andromeda.
Merdeka dalam mengapresiasikan dan melanjutkan cita-cita kartini, ikut berperan dalam usaha pembangunan berkelanjutan, dengan membudidayakan pemikiran seorang perempuan yang berilmupengetahuan dalam balutan iman dan takwa, tanpa menyurut takut ataupun lantang menggema. Menjalankan amanah dengan rasa tanggung jawab sesuai kodrat. Merdeka berpendapat dengan menggunakan akal dan pikiran yang sehat‪#PerempuanMerdeka

Dian Meliana.
 ‪#PerempuanMerdeka

Hari ini saya bahagia sekali. Karena akhirnya bisa ikut lomba menuliskan pengalaman memasak yang berkesan. Penyelenggaranya tabloid SAJI. Saya kira, tiap perempuan punya moment-moment kebahagiaannya tersendiri. Perempuan merdeka menurut saya adalah perempuan yang tahu apa yang membuatnya bahagia dan mau mengejarnya. Pengejaran ini biasanya gagal total jika perempuan tidak mampu atau kurang terampil mengatakan "TIDAK". Misalnya ia ingin ikut kursus menulis untuk meningkatkan derajat hidupnya, tapi tetangganya minta diantar ke salon dalam rangka perawatan kecantikan. Jika ia mampu mengatakan "TIDAK" pada ajakan tetangganya lalu meneruskan niatnya ikut kursus menulis, Insya Allah ia akan bahagia. Salah satunya karena kemampuannya bertambah. Namun jika ia malah mengiyakan ajakan tetangganya itu padahal hatinya menggerutu, menggerundel, ia pun tidak bahagia. Jiwanya tidak lagi merdeka. Selamat Ulang Tahun yang Ke-2, Sekolah Perempuan.

Jean Rosa Aipassa.
 #PerempuanMerdeka
Perempuan Merdeka. Apa sih yang dimaksud Perempuan Merdeka menurut Sobat perempuanku? 

Merdeka itu sendiri menurutku adalah Bebas. 
Bebas menikmati hidup ini tanpa kendala. 
Bebas mengekspresikan diri. 
Bebas menentukan jalan hidup sendiri.
Bebas dari kekangan. 
Bebas ... Bebas .... Bebas.

Namun bagaimana seorang perempuan bisa merasakan kebebasan itu. 
Bagaimana jika keluarga masih saja mengekangnya? Bagaimana jika suami tidak mendukungnya? 
Bagaimana jika pekerjaan tidak memberikannya kebebasan? ,Dan bagaimana kebebasan itu bisa dirasakan dengan tanggung jawabnya sebagai seorang ibu, dengan anak-anak yang membutuhkan perhatian yang menyita waktu? 
Apakah masih bisa perempuan itu merdeka?

Hmmm... Merdeka itu memang Bebas, menurut saya. Namun kebebasan itu akan terasa indah dan bermanfaat jika diiringi dengan satu hal, yaitu "Tanggung Jawab."

Tanggung jawab sebagai seorang anak, istri, ibu, bahkan tanggung jawab sebagai seorang pekerja. 

Kebebasan tetap bisa diraih dengan menjadi diri sendiri, kreatif dan melakukan segala sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain yang dilakukan dengan penuh tanggung jawab. Yang akhirnya menjadikan kebebasan itu terarah. 

So, jadilah perempuan yang bebas. Bebaskan pikiranmu ke arah yang positif. Maksimalkan dirimu untuk sebuah karya yang berasal dari pikiranmu. Bebaslah, kreatiflah, semua sahabat perempuanku, tanpa kecuali. Begitu pun sahabat perempuanku yang mengambil keputusan menjadi seorang ibu rumah tangga. Bebaskanlah pikiranmu, kreatiflah ... 

Jadikan dirimu sebagai panutan untuk anak-anakmu.sebagai "Perempuan Merdeka." 
Selamat ulangtahun ke-2 untuk Sekolah Perempuan. Bersamamu para perempuan Indonesia dapat meraih kebebasan dan menjadi perempuan yang merdeka. 

‪#JeanRosa_310815 22:49

Yessy YS Syah.
17 tahun yang lalu
Ku pintakan berjilid buku
"Kebebasan wanita" itulah mahar bagi diriku
hanya itu

Mengapa?
Berharap tetap menjadi perempuan merdeka?
Yang tak terkukung tersebab ikatan nikah?

Sekali kali tidak
Karena kuyakin tak ada manusia MERDEKA
Jika bermakna hidup suka suka

Merdeka bagi seorang perempuan
Merdeka bagi seorang lelaki
Merdeka bagi tiap insan
Kala hatinya tak bersandar pada sosok ciptaan namun bergantung pada Penciptanya

"Kebebasan Wanita" itu dimaksudkan agar berdampingnya sahabat
Menjadi pengingat agar tak sesat
Membuat kekasih hatinya shalihat

Merdekaku
Hingga mampuku 
Melepas nafsu yang memburu
Menjauh dari malasku
Menghidupkan jiwa penyeru
Menghasilkan guna bagi sekelilingku

Merdekaku
Saat bebas lepas 
Memilih bukan karena dipilih
Berbuat mencari manfaat
Berkarya karena panggilan jiwa 
Melakukan tak untuk pujian

semuanya...hanya karena Sang Maha

karena aku ‪#PerempuanMerdeka#

*Jelang Sweet Seventeen Anniversary 
**Berkah berkaya senantiasa untuk Sekolah Perempuan di usia ke-2 nan belia

Indah Koesjien Ratnasari.
Bismillah...

‪#PerempuanMerdeka

Tiada habis kata menuliskan tentang perempuan. Sosok yang seluruh tubuhnya merupakan suatu keindahan yang hanya diperuntukkan lelaki yang sudah halal baginya. Sosok yang melahirkan generasi-generasi baru di muka bumi.

Lantas apakah arti dari perempuan merdeka itu??
apakah mereka yang setiap hari mengendarai mobil,memakai baju rapi dan parfum yang berkelas untuk mengejar karir yang gemilang atau apakah mereka yang mempunyai suami kaya/orang tua kaya sehingga mereka bebas memborong barang2 branded di mall tanpa takut kehabisan uang atau juga mereka yang berwajah rupawan yang setiap langkahnya mampu membuat kaum adam terpesona??
BUKAN..bukan itu. 

Perempuan merdeka adalah mereka yang ikhlas mendampingi dan melayani suami dalam keadaan apapun,mereka yang ikhlas mendidik anaknya dengan nilai Islam dan membesarkan anaknya dengan kasih sayang,mereka yang bersungguh2 menuntut ilmu demi bekal menjadi seorang ibu yang melahirkan mujahid mujahidah yang shalih shalihah dan berilmu serta mereka yang selalu berupaya untuk berbakti dan mendoakan orang tuanya.

Pada intinya perempuan merdeka adalah seorang perempuan yang ikhlas yang berjuang dan melakukan kebaikan di dunia karena Allah serta yang bisa menghilangkan ketakutan pada kehidupan dunia dan menumbuhkan ketakutan pada Allah karena tahu bahwa dunia hanya sementara.

Marilah sebagai seorang muslimah,kita berjuang menjadi perempuan merdeka!!!

Selamat ulang tahun buat Sekolah Perempuan..
Teruslah berjuang untuk melahirkan perempuan2 yang jago nulis dan berdakwah dengan tulisannya..
Barakallaahu fik...

Titis Ayuningsih.
PEREMPUAN MERDEKA !

Perempuan Merdeka ! Ada apa dengan postingan saya ini? Dalam menyambut hari kemerdekaan Indonesia yang ke 70 tahun, yuk kita sambut dengan mengisi postingan blog dengan penuh semangat. Perempuan merdeka itu seperti sosok yang penuh insipirasi. Merdeka bisa dikatakan sebagai sebuah kebebasan. Eitss...kebebasan itu jangan disalahartikan dengan hal negatif ya. Kebebasan itu menurut saya, ketika seseorang mampu melakukan inovasi, kreatif tanpa adanya paksaan dari orang lain dan melakukan sesuatu tanpa adanya paksaan. Nah, perempuan sekarang sudah merdeka kah? Jika membahas merdeka dalam ruang lingkup secara keseluruhan Indonesia, maka dapat diartikan Perempuan Indonesia sudah merdeka dalam hal "pendidikan" dalam arti sejak Ibu Kartini memperjuangkan aspirasi perempuan dimana kita sebagai perempuan mempunyai "hak" yang sama dengan lelaki yaitu mendapatkan pendidikan. Ya, secara garis besar kamu perempuan bisa bersekolah tidak hanya menunggu dan bermain di rumah saja. Nah, untuk sekarang perempuan merdeka itu, ketika seseorang mampu berinovasi, berekspresi dan bertanggung jawab atas dirinya sendiri.

Yuk ah, sebagai wanita kita harus mulai berbenah diri sendiri, jangan malu untuk berkembang dalam hal positif, mengasah skill yang dimiliki dan tetap semangat dalam menikmati passion. Tidak perlu kaget ketika sekarang banyak sekali wanita yang kuliahnya di jurusan yang mayoritasnya lelaki semua, seperti jurusan teknik. Dan sekarang wanita juga sudah banyak menduduki berbagi posisi jabatan di kantor dari staff hingga Direktur. Nah, itu membuktikan bahwa Perempuan itu sudah mampu untuk berjuang dengan kemampuan sendiri dan mencoba untuk mandiri. Nah, menurutmu perempuan merdeka itu gimana sih?

Selamat ulang tahun kedua, Sekolah Perempuan sukses selalu ^^

Diah Kusumastuti.
MAKNA KEMERDEKAAN BAGI PEREMPUAN 

Di penghujung bulan Agustus 2015, di malam nan syahdu ini (hihi.. sudah tidur semua jam segini), mau nyetatus tentang makna kemerdekaan bagi perempuan, ah... Sekalian untuk bermuhasabah diri, sudah merdeka-kah diriku ini? Hehe..
Secara aku belum pernah nyetatus semacam ini sejak awal hingga akhir bulan Agustus yang notabene ramai dengan berbagai hal yang berbau kemerdekaan Indonesia.

Oke, berbicara mengenai kemerdekaan, jadi agak serius, nih :)

Menurutku, perempuan yang merdeka itu yang bebas dari penindasan apapun, tekanan apapun, baik fisik maupun psikisnya.

Sebagai ibu rumah tangga, sependek pengetahuanku perempuan adalah sebagai guru di dalam rumahnya (suaminya adalah kepala sekolahnya :) ). Maka dialah pemegang amanah untuk mendidik anak-anaknya. Mau dibawa ke mana anak-anaknya, dialah yang menentukan metode dan cara mengajarnya, dengan persetujuan suaminya. Jadi, dia merdeka untuk mendidik dan mengasuh anak-anaknya, tanpa intervensi dari siapa pun termasuk orang-orang terdekatnya (seperti orangtua atau saudara-saudaranya). Dia juga tak perlu pusing memikirkan omongan orang lain tentang cara didiknya yang kurang begini-begitu, atau pusing memikirkan metode pendidikan parenting yang kadang menyudutkan orangtua sebagai pendidik utama. Selama masih dalam koridor kebaikan untuk anak-anak, dia merdeka untuk menerapkan cara mendidik seperti apapun.

Kemudian, perempuan merdeka itu adalah perempuan yang bisa melaksanakan perintah-perintah dan larangan-larangan Tuhannya, Allah SWT, tanpa mendapat tekanan dari siapapun. Dia merdeka melaksanakan segala ibadah tanpa takut mendapat teguran dari orang lain. Misalnya ada orang lain yang nyeletuk, "Kok kamu biarin suamimu begini, begitu?" Sebagai perempuan merdeka ia tak akan terpengaruh dengan omongan orang lain selama apa yang dilakukannya sesuai dengan syari'at Allah SWT.

Ada lagi, perempuan yang merdeka tentu saja dia yang mampu mengelola rumah tangganya tanpa campur tangan orang lain. Dia yang mengatur keuangan, dia yang mengatur rencana-rencana rumah tangganya, dan sebagainya dengan persetujuan suaminya.

Oh ya, perempuan merdeka itu juga dia yang mampu mengatur waktunya untuk orang lain maupun dirinya sendiri. Sehingga dia benar-benar punya waktu untuk mengistirahatkan dirinya dari aktivitas rumah tangga atau aktivitas luar lainnya. Dia punya me time, meski kadang hanya sebentar. Yang terpenting, dia tidak tertekan atau bahkan stress dengan segala aktivitasnya. Dia merdeka dalam mengatur waktunya sendiri.

Demikianlah...

Dan, bagi perempuan yang masih lajang, menurutku perempuan yang merdeka juga tak jauh dari deskripsi di atas. Dia yang merdeka dalam mengatur dirinya sendiri, dan mampu beribadah dalam rangka menghambakan dirinya pada Allah SWT tanpa gangguan dari orang lain

Menurutku, sesimpel itu saja makna ‪#PerempuanMerdeka.

Seperti yang aku lakukan malam ini juga, rasanya, aku merdeka sekali menulis sesukaku tanpa gangguan dari siapa pun! Benar-benar me time! Merdeka! Hihihi...

Bersama status ini juga, aku ingin mengucapkan Selamat Ulang Tahun yang kedua untuk Sekolah Perempuan, semoga semakin banyak menelurkan perempuan-perempuan hebat dengan karya tulis (buku) yang bermanfaat. Yeyy... semangat, semangat, baut para mentornya, ada teh Indari Mastuti, mbak Anna Farida, dan semuanya. Barakallah yaa.... :)
.
.
*ini nyetatus malam-malam biar gak banyak yang baca ceritanya